Bupati Banyumas Apresiasi Penerapan Prokes di Stasiun Purwokerto

oleh

Purwokerto, KRsumsel.com – Bupati Banyumas Achmad Husein mengapresiasi penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19 oleh PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto di Stasiun Purwokerto.

“Pelayanan di sini (Stasiun Purwokerto, red.) sudah semakin baik karena masuk lewat satu pintu, keluar di satu pintu,” katanya di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Bupati mengatakan kepada wartawan di sela pemantauan sejumlah fasilitas umum serta gereja bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Banyumas menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Selain itu, kata dia, calon penumpang kereta api juga wajib menjalani tes cepat (rapid test) antigen.

“Tadi saya tanya, kemarin ada empat orang (yang tidak boleh naik kereta karena hasil tes cepatnya reaktif), hari berikutnya ada 25 orang, tadi (data sementara, red.) tiga orang,” katanya.

Bahkan, kata dia, petugas akan mengontrol suhu tubuh penumpang di atas kereta api setiap tiga jam sekali.

“Kalau tahu sudah seperti ini, saya berani naik kereta api,” katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan juga memberikan apresiasi kepada PT KAI (Persero) khususnya PT KAI Daop 5 Purwokerto yang telah memberikan layanan tes cepat antigen kepada calon penumpang kereta api.

Menurut dia, tes cepat antigen dapat menunjukkan hasil dengan cepat dan relatif akurat jika dibandingkan dengan tes cepat antibodi.

“Ini sangat membantu dalam mencegah penularan (COVID-19) di dalam kereta api. Buktinya hari ini (untuk sementara) sudah ada tiga orang yang reaktif, sehingga mereka tidak diberangkatkan,” katanya.

Ia mengatakan jika layanan tes cepat antigen tersebut tidak ada, akan memudahkan terjadinya penularan COVID-19 di dalam kereta api.

Sementara itu, Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Agus Setiyono mengatakan layanan tes cepat antigen tersebut diselenggarakan oleh PT KAI (Persero) bekerja sama dengan Rajawali Nusantara Indonesia Grup melalui sinergi BUMN.

Ia mengatakan berdasarkan data pada hari Rabu (23/12) terdapat 25 calon penumpang yang tidak boleh naik kereta api dari Stasiun Purwokerto karena hasil tes cepat antigennya reaktif.

“Langsung ada rescheduling kalau memungkinkan, atau bea tiketnya dikembalikan. Kebanyakan rescheduling,” katanya.(Anjas)