Polda Perkuat Kerja Sama Dengan Tokoh Lintas Agama di Sumbar

oleh

Padang, KRsumsel.comKepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat memperkuat kerja sama dengan sejumlah tokoh lintas agama dan organisasi masyarakat untuk menciptakan situasi kondusif dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di daerah itu.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto saat silaturahim dengan FKUB dan Ormas di Padang, Senin mengatakan Sumatera Barat merupakan daerah yang aman dari berbagai macam konflik sosial dan sangat kondusif dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

Menurut dia hal ini terwujud dari perilaku masyarakat yang selalu memelihara tenggang rasa dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

“Sikap ramah tamah yang ditunjukkan oleh masyarakat Sumbar menunjukkan keterbukaan terhadap pengaruh dan budaya yang berkembang seiring perkembangan zaman. Inilah salah satu tolak ukur terpeliharanya situasi yang aman dan tentram di provinsi ini,” kata dia.

Ia mengatakan pemeliharaan situasi ini semua tentunya tidak lepas dari kerja keras tim terpadu elemen terkait, diantaranya forkopimda, stakeholders terkait, TNI dan Polri serta masyarakat dalam mendeteksi dan mereduksi segala potensi kerawanan bermuatan suku agama ras dan antar golongan.

“Toleransi antar umat beragama yang telah dituangkan dalam Pasal 29 Ayat 1 dan UUD 1945 menjadi pedoman individu untuk memeluk dan menjalankan agama sesuai dengan keyakinan masing-masing,” katanya.

Ia mengatakan keberagaman budaya dan suku di Sumatera Barat tidak terlepas dari akulturasi budaya yang ada di provinsi ini. Di beberapa daerah seperti Dharmasraya, Pasaman Barat, Pasaman Timur dan Pesisir Selatan memiliki heterogenisme budaya dan agama yang berasal dari masyarakat Batak dan Jawa dan memungkinkan terjadinya perselisihan dengan budaya yang ada di Ranah Minang ini.

“Sumatera Barat sebagai daerah dengan penduduk yang dikenal kuat mengamalkan agama islam dan memiliki adat istiadat dengan falsafah, “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ibadah bagi warganya yang berbeda agama, mulai dari kebebasan memeluk agama, menjalankan ibadah dan pemeliharaan hubungan dalam masyarakat,” katanya

Selain itu pemerintah daerah juga dapat melibatka n pemangku kepentingan terkait seperti Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai dan Bundo Kanduang sebagai wadah musyawarah penyelesaian potensi konflik sosial di daerah.

Ia mengatakan beberapa hari ke depan akan adanya pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru, maka peran serta seluruh pihak dalam memelihara toleransi antar umat beragama sangatlah penting.

“Kita berharap dalam perayaan tersebut tidak ada permasalahan yang timbul sehingga menciderai Kebhinekaan yang telah kita pedomani bersama sebagai landasan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu dan undangan yang telah hadir mengikuti silahturahmi tersbeut.

“Semoga kita bersama-sama dapat memelihara dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Provinsi Sumatera Barat,” pungkas jenderal bintang dua tersebut.

Turut hadir Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, Dandrem 032 Wirabraja, Danlantamal II Teluk Bayur Padang, Danlanud Sutan Syahrir Padang, Pejabat Utama Polda Sumbar, Forkopimda Sumbar, Tokoh Agama (Islam, Kristen, Hindu dan Budha), Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, serta beberapa Ormas.

Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan pembacaan deklarasi kebangsaan bersama oleh semua undangan yang hadir. Bunyi deklarasi tersebut “Kami Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Sumatera Barat bersama Forkopimda beserta Ormas Mendukung Terciptanya Kondusifitas Kamtibmas yang Aman dan Damai dalam Menghadapi Natal dan Tahun Baru 2021 di Provinsi Sumatera Barat.(Anjas)