Jakarta, KRSUMSEL.c – Artis Shinta Bachir sudah dua tahun menyandang status janda. Namun kesendirian bukanlah menjadi masalah bagi wanita 34 tahun itu.
Apalagi mengenai kehidupan di ranjang. Dia mengaku tak pernah memikirkan hal itu karena kesibukannya dalam bekerja.
“Alhamdulillahnya ya saya mungkin sekarang ini disibukkan dengan pekerjaan, terus waktu saya sama anak. Jadi udah mulai hilang itu kepikiran-kepikiran kepingin berduaan sama pasangan,” kata Shinta Bachir saat ditemui di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Senin (21/12/2020) malam.
Pasangan pun tidak menjadi prioritas Shinta Bachir sekarang ini. Ia lebih memikirkan sang anak yang semakin tumbuh besar.
Walaupun lebih banyak di rumah saja sejak pandemi COVID-19, Shinta Bachir tidak lagi memiliki hasrat yang menggebu-gebu dalam kehidupan seks.
“Mungkin itu buat orang-orang yang nggak produktif pikirannya. Kalau saya pandemi ini justru saya berpikir apa yang harus saya kerjakan ke depannya. Justru saya berpikir bisnis apa ya yang akan aku lakukan. Oke dunia entertaint aku lagi dapat judul stripping, tapi ini kan nggak selamanya, harus pikirin kedepannya hrs bikin apa ya,” papar Shinta Bachir.
“Dan sekarang orang semuanya udah pakai digital. Bisnis apa, yang kayak buka gerai gitu kan tutup, kayak bisnis saya gerai tutup, jadi bikin apa ya. Nah sekarang belajar dari situ belajar bikin bisnis apa ya. Jadi ngajak saudara-saudara semua. Kebetulan ponakan-ponakan udah pada selesai kuliah, udah mengerti jalan bisnis, ada yang lulusan sarjana komputer terus bikin apa-apa,” bebernya.
Tidak bisa dipungkiri, Shinta Bachir kadang merindukan sosok pria untuk menemani hidupnya. Apalagi seperti diketahui, ia sering kali kawin cerai secara siri.
“Kalau dibilang nyaman (kesendirian) nggak juga ya. Karena kalau ada pasangan setidaknya gini loh, ketika ada pasangan nggak harus mikir sendiri, mohon maaf kalau nyicil pun ada yang barengan. Kalau ini kan semua sendiri,” imbuh Shinta Bachir.
“Tapi alhamdulillah kalau kita banyak bersyukur Allah kasih rezeki. Saya kan baru buka restoran bulan Desember di airport grand opening, tiba-tiba bulan apa tuh yang PSBB harus tutup. Kerugian ya nangis juga. Tapi Allah ganti dengan saya stripping. Dan alhamdulillah hilang segini gantinya berlipat-lipat,” pungkas Shinta Bachir.(*)