FTIK IAIN Palu: Bahasa Arab Antarkan Mahasiswa Pahami Literatur Islam

oleh

Palu, KRsumsel.com – Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Dr Hamlan mengemukakan Bahasa Arab dapat mengantarkan mahasiswa untuk memahami berbagai literatur Islam yang ditulis dengan Bahasa Arab.

“Karena itu penting sekali untuk mempelajari dan menguasai Bahasa Arab,” ucap Dr Hamlan saat menyampaikan sambutan pada puncak acara peringatan hari Bahasa Arab se-dunia tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) FTIK IAIN Palu, di Atrium Palu Grand Mall, Ahad.

Selain sebagai salah satu bahasa internasional, Bahasa Arab juga sebagai bahasa pendidikan dan pembangunan peradaban termasuk pembangunan peradaban Islam.

Karena itu, mahasiswa prodi PBA harus benar-benar menguasai Bahasa Arab, agar mudah memahami literatur Islam, utamanya dari sisi sejarah dan peradaban.

“Dengan menguasai Bahasa Arab maka secara otomatis akan berdampak pada peningkatan pengetahuan, kemampuan dalam berbahasa dan kepribadian mahasiswa,” ujarnya.

Berkaitan dengan itu, Ketua Program Studi PBA FTIK IAIN Palu, Dr Muh Jabid mengatakan Bahasa Arab menjadi bahasa internasional yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai kegiatan.

Muh Jabir juga mengemukakan bahwa Prodi PBA IAIN Palu tidak sekedar mencetak sarjana yang pandai membaca Al Quran dan berbahasa Arab, melainkan turut mengembangkan potensi intelektual dan keterampilan mahasiswa.

“Di samping itu Prodi PBA juga bisa mencetak seniman khususnya dalam sastra Arab dan Bahasa Arab,” ujarnya.

Terkait peringatan hari Bahasa Arab se-dunia tahun 2020, Sekretaris Prodi PBA Titin Fatimah mengatakan Prodi PBA melaksanakan berbagai lomba meliputi pidato berbahasa Arab, menyanyi berbahasa Arab, puisi Bahasa Arab, dan pelatihan penulisan karya ilmiah berbahasa Arab.

“Lomba ini juga kami libatkan mahasiswa dari Untad Palu, Unismuh dan Unisa Palu,” ungkap dia.

Ia menjelaskan, lomba tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan Bahasa Arab kepada masyarakat serta melatih bakat mahasiswa atau generasi muda.

Selain itu, sebagai bentuk upaya mencari bibit untuk diikutkan dalam lomba dengan harapan bisa mempertahankan juara umum di kawasan timur Indonesia dalam lomba Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh Asosiasi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab.(Anjas)