“Kami harapkan bantuan uang tunai sebesar Rp25 juta ini bisa membantu biaya perbaikan jalan dan menggairahkan perekonomian nelayan di daerah itu,” kata Kepala Unit Metalurgi PT Timah Tbk Wiyono di Mentok, Sabtu.
Ia menjelaskan bantuan perbaikan jalan menuju dermaga tambatan perahu nelayan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga di daerah itu.
Saat ini kondisi jalan sepanjang 175 meter di lokasi itu rusak parah dan menyulitkan nelayan Desa Kayuarang, Kecamatan Kelapa, yang akan berangkat atau pulang melaut.
“Kami berharap bantuan ini bermanfaat dan semakin mengeratkan hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Desa Kayuarang Alatas menjelaskan jalan sepanjang 175 meter menuju dermaga dalam kondisi rusak parah dan banyak lubang di badan jalan sehingga saat musim hujan menimbulkan genangan air dan licin.
“Jalan itu merupakan akses satu-satunya menuju dermaga, bantuan ini akan sangat membantu warga mengangkut hasil tangkapan,” kata Alatas.
Alatas mengatakan akses menuju dermaga itu merupakan urat nadi perekonomian warga setempat, baik nelayan maupun petani yang setiap hari melewati jalan tersebut.
Selain menjadi penghubung menuju dermaga, jalan itu juga biasa dilewati para petani menuju kebun yang berada di seberang sungai.
“Setiap hari sekitar 300 orang petani dan nelayan yang memanfaatkan jalan itu. Kami berharap adanya perbaikan jalan ini nantinya bisa dijaga untuk kepentingan bersama,” katanya.
Ia memberikan apresiasi positif kepada perusahaan milik negara itu yang selama ini selalu peduli terhadap kebutuhan warga di daerah itu dan berharap ke depan operasional perusahaan semakin maju agar bisa lebih banyak lagi membantu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bantuan dana perbaikan jalan diserahkan PT Timah Tbk melalui Unit Metalurgi Mentok yang diwakili Kepala Unmet Mentok Wiyono dan Kepala Bidang Sekretariat Suryadi Djabar Hamid kepada Kepala Desa Kayuarang Alatas.(Anjas)
