Akan tetapi, katanya, keputusan itu sebagai upaya cepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus di daerah setempat.
Upaya pencegahan lain yang dilakukan Diskes, adalah menyemprotkan cairan disinfektan untuk menjamin pelayanan kesehatan nantinya terbebas dari ancaman penularan virus.
“Memang ada 10 tenaga medis yang terinfeksi COVID-19. Mereka bekerja di enam puskesmas, jadi kita tutup sementara untuk penyemprotan disinfektan,” kata Agus.
Ia mengatakan sejumlah tenaga medis yang dinyatakan positif telah menjalani isolasi mandiri, karena kalau akan dikarantina di hotel dan rumah sakit, semuanya sudah penuh.
Khusus pelayanan di enam puskesmas yang ditutup itu, kata dia,dalam waktu dekat jika sudah terkendali, maka akan dibuka kembali dengan mengisi posisi enam petugas medis yang positif dengan tenaga media dari puskesmas lainnya, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat kembali normal.
“Karena itu, semuanya harus menerapkan protokol kesehatan pada saat di keramaian, maupun di rumah jika ada anggota keluarga yang sakit,” katanya. (Anjas)