PKK Makassar Gelar Tes Usap Massal Untuk Lacak Penularan COVID-19

oleh

Makassar, KRsumsel.com – Tim Penggerak PKK Makassar menggelar tes usap massal untuk melacak penularan COVID-19 di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu karena kurvanya kembali meningkat.

Ketua TP PKK Makassar Rossy Timur Wahyuningsih di Makassar, Rabu, mengatakan tes usap yang digelar di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar itu dalam rangka peringatan Hari Ibu sekaligus upaya pelacakan penularan COVID-19.

“Swab test’ (tes usap) ini tentunya untuk ‘tracking’ (pelacakan) penularan COVID-19 yang angkanya terus meningkat beberapa hari ini dan juga sekaligus peringatan Hari Ibu,” ujarnya.

Berdasarkan data angka penularan baru virus corona jenis baru itu selama sepekan terakhir sejak, Selasa (8/12)-Minggu (13/12) yang dihimpun dari Posko Induk COVID-19 Makassar, menunjukkan terjadinya peningkatan setiap hari.

Dalam tabel penularan itu, dimulai dari peningkatan 35 kasus pada Selasa (8/12), sehari berikutnya bertambah 83 kasus baru, dan berturut-turut 84, 110, 104, dan 146 kasus pada Minggu (13/12).

Rossy menyatakan peningkatan yang cukup signifikan ini harus disikapi secara taktis oleh semua pihak dan kalangan. PKK Makassar juga mengambil peran itu dengan menggelar tes usap.

“Mengingat kenaikan COVID-19 di Makassar terjadi peningkatan yang signifikan, sehingga kami adakan tes massal agar masyarakat yang ingin dapat mengetahui kondisi mereka dapat melakukan tes ‘swab’ di sini,” katanya.

Ia menyatakan dengan mendeteksi lebih dini dan jika hasilnya negatif, maka warga tersebut harus bisa menjaga dirinya serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Warga yang hasilnya positif, diminta melakukan koordinasi dengan pihak medis untuk penanganan lanjutan, apakah isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit rujukan.

“Langkah ini juga sebagai ‘tracing’ (penelusuran), agar mereka yang pernah kontak dengan pasien dapat mendeteksi diri, sedari awal,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama pula, Rossy Timur mengingatkan ibu-ibu tetap memperhatikan pola hidup sehat serta asupan gizi yang cukup.

“Cuaca kurang mendukung, kadang hujan kadang panas. Kita harus lebih protektif menjaga imunitas kita. Jaga asupan gizi, berolahraga, dan protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” ucapnya.(Anjas)