“Implementasi protokol kesehatan berbasis CHSE adalah upaya kami bersama untuk menuju pariwisata yang berkualitas di Kabupaten Badung,” ujar Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Cokorda Raka Darmawan saat kegiatan Gathering Kepariwisataan Implementasi Protokol CHSE di Kuta Utara Badung, Selasa.
Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pariwisata Badung tersebut dilakukan secara hybrid atau langsung dan dan daring dengan dihadiri sejumlah stakeholder pariwisata di Kecamatan Kuta Utara.
Dalam kegiatan itu, selain dilakukan sosialisasi, para pelaku industri pariwisata juga dapat melakukan diskusi dan melakukan sesi tanya jawab dengan pemangku kepentingan pariwisata lainnya sehingga kegiatan tersebut dapat menghasilkan evaluasi terhadap protokol CHSE yang telah diterapkan.
Cokorda Raka Darmawan menjelaskan berbagai protokol kesehatan telah diterapkan secara konsisten di berbagai kawasan pariwisata. Seluruh wisatawan yang tiba di Badung, wajib menjalankan seluruh aturan CHSE yang ada seperti terus memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Selain itu, penyedia jasa pariwisata juga harus menyediakan sarana protokol kesehatan. Kami selalu mengingatkan semua pihak agar protokol CHSE ini harus benar-benar dilaksanakan dengan tertib dan disiplin,” katanya.
Ia menambahkan, dalam menyambut era baru pariwisata, selain memastikan kesiapan pelaksanaan protokol CHSE, pihaknya juga terus menggenjot promosi destinasi wisata melalui berbagai upaya salah satunya adalah program ‘Explore Badung 2020’ sebagai upaya untuk memasarkan dan mempromosikan pariwisata Badung yang aman selama masa pandemi COVID-19.
“Kami mengajak ratusan generasi milenial yang aktif di media sosial untuk berwisata menikmati daya tarik objek wisata yang ada di seluruh wilayah Badung sekaligus mempromosikannya sebagai upaya pemulihan pariwisata,” ujar Cokorda Raka Darmawan.
Kegiatan tersebut dibagi menjadi dua gelombang dimana gelombang I telah diadakan pada tanggal 6-8 Desember dan dibagi menjadi tiga trip dan menginap selama tiga hari dua malam berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di wilayah Badung Utara.
Ia menambahkan melalui program tersebut pihaknya berupaya mengenalkan destinasi di Badung dengan masyarakat luar melalui media sosial peserta menginformasikan keindahan sekaligus protokol kesehatan berbasis CHSE yang sudah diterapkan.
Pihaknya juga berharap seluruh peserta dapat menginformasikan hal positif tentang situasi kepariwisataan di Badung yang aman dan nyaman dengan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE yang baik.
“Dana kegiatan Explore Badung ini bersumber dari dana hibah pariwisata Kemenparekraf dan menghabiskan dana sekitar Rp1 miliar. Selama mengikuti kegiatan, peserta kami fasilitasi semua akomodasinya, makan minum, tiket masuk ke destinasi, hotel berbintang dan transportasi bus ke destinasi,” katanya.(Anjas)