“Lima kapal tersebut, masing-masing tiga milik ASDP dan dua lainnya milik PT Panca Karya Tiga. Kapal feri milik ASDP, yakni KM.Trubuk, KM.Inalika, dan KM Rokatenda dan dua kapal milik PT Panca Karya Tiga, yaitu KM.Sardinela dan KM Tanjung Kuako, dengan sistem operasi kapal empat-satu, artinya empat kapal beroperasi satu perawatan,” kata Manajer Operasional ASDP Cabang Ambon Syamsuddin Tanassy di Ambon, Selasa.
Dia mengatakan, mulai Rabu (16/12), jadwal keberangkatan dikembalikan lagi ke semula, yakni mulai beroperasi pukul 06.00 hingga pukul 19.00 WIT.
“Nanti kita akan lihat kondisi di lapangan, terutama arus mudik, sebab liburan Natal 25 Desember 2020 dan Tahun baru 2021 sekarang ini tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya, karena kondisi sekarang ini masih pandemi COVID-19,” katanya.
Menurut Syamsuddin, di setiap pelabuhan penyeberangan ASDP dilakukan protokol kesehatan sesuai dengan aturan.
Selain untuk lintasan Hunimua-Waipirit, ASDP juga menyiapkan dua kapal, masing-masing KM.Wayangan dan KM.Temi untuk jalur pelabuhan Galala, Ambon dan Namlea, Buru, dengan pengoperasian sistem “crossing”, satu dari Galala dan satu lainnya dari Namlea.
“Untuk lintasan Waai-Uneputy-Nalahia-Inamarina (Masohi) dilayani KM Samandar, hanya saja sejak tanggal 11 Desember disisirkan untuk jarak terdekat, yakni Waai-Uneputi,” ujarnya.
Ia mengungkapkan umat Nasrani dari Ambon menuju Pulau Saparua sangat dominan pada liburan Natal dan Tahun baru, karena itu pihaknya selalu memantau kesiapan kapal penyeberangan.