Pilkada di Lombok Tengah Berjalan Sesuai Protokol Kesehatan

oleh

Lombok Tengah,KRsumsel.com – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Lombok Tengah berjalan tertib dan sesuai protokol kesehatan COVID-19.

“Alhamdulillah, semua berjalan tertib dan pemilih yang memberikan hak suaranya menerapkan protokol kesehatan COVID-19,” kata Ketua KPPS TPS 1 Karang Dalam, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Cahyadi saat menerima tim pemantau dari KPU NTB, Rabu.

Ia menyebutkan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut, sebanyak 411 orang pemilih. Namun, dari jumlah itu tidak semua memberikan hak pilihnya. Hal ini berkaca pada Pileg dan Pilpres 2019.

“Saat Pileg dan Pilpres 2019 juga begitu tidak semua bisa memilih,” ujarnya.

Untuk pemilih yang datang ke TPS, lanjut Cahyadi, semua mengikuti aturan yang sudah ditetapkan KPU dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

“Alhamdulillah pemilih yang datang ke TPS rata-rata menggunakan masker, mereka juga mencuci tangan, menggunakan handsanitizer dan sarung tangan saat mencoblos. Mereka juga mengikuti jadwal memilih, sehingga tidak ada kerumunan d lokasi TPS,” jelasnya.

Begitu juga di TPS 1 Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, seluruh pemilih mengikuti protokol kesehatan COVID-19. Di tempat ini tidak terlihat kerumunan pemilih. Hanya saja dari jumlah DPT sebanyak 257 orang, tidak semua pemilih datang untuk memberikan hak suaranya ke TPS.

“Jadi semua pemilih nurut dengan protokol kesehatan. Kalaupun ada yang tidak memilih kita tidak tahu pasti alasannya. Sebetulnya kejadian ini sama saat Pileg dan Pilpres,” kata Ketua PPS Mohammad.

Di Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya terdapat 18 TPS yang tersebar di desa dengan jumlah DPT mencapai 6.000 orang lebih.

Ketua KPU NTB, Suhardi Soud, menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada di tujuh kabupaten dan kota berjalan sesuai protokol kesehatan COVID-19.

“Alhamdulillah seluruh kabupaten kota yang melaksanakan Pilkada serentak sudah menjalankan protokol kesehatan,” katanya.

Menurut Suhardi, dari hasil pantauan KPU kabupaten dan kota di TPS yang ada aman. Hanya saja, pihaknya menerima laporan ada terdapat TPS seperti d Bima dan Sumbawa di landa angin kencang akibat hujan. Sehingga, petugas KPPS harus memindahkan lokasi TPS ke tempat yang lebih aman.

“Dari laporan yang kita terima sudah di pindahkan oleh petugas KPPS sehingga tidak ada masyarakat yang tidak ikut memilih,” katanya.(Anjas)