“Kendati terjadi hujan dan angin kencang pada hari pencoblosan, tapi tidak menyurutkan pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) sesuai dengan jadwalnya,” kata Ketua KPU Kota Mataram M Husni Abidin di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Husni yang dikonfirmasi di sela melakukan pemantauan pelaksanaan pencoblosan Pilkada Kota Mataram dan penerapan protokol COVID-19 di TPS 4 Karang Pule, Kecamatan Sekerbela, mengatakan, selain tingkat partisipasi masyarakat, kedisiplinan pemilih terhadap protokol COVID-19 juga berjalan dengan baik.
Hal itu dapat dilihat, dengan ketaatan pemilih datang ke TPS sesuai dengan pembagian jadwal yang ditetapkan petugas di masing-masing TPS, sehingga tidak terjadi penumpukan di areal TPS.
“Pemilih yang sudah menyalurkan hak suaranya juga diimbau langsung pulang ke rumah masing-masing,” katanya.
Di tempat terpisah Anggota DPR RI Dapil Nusa Tenggara Barat Evi Apita Maya yang juga melakukan pemantauan di sejumlah TPS di Kota Mataram, menilai antusias masyarakat datang ke TPS pada Pilkada Kota Mataram, sangat bagus.
“Dari empat TPS yang sudah kami datangi sampai pukul 09.00 Wita, rata-rata pemilih yang menyalurkan hak suaranya sudah mencapai 50 persen. Termasuk di sini (TPS 4-red) sudah ada 200-an yang datang dari 400 pemilih,” kata Evi yang ditemui di TPS 4 Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang.
Evi bersyukur antusias masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya cukup baik, termasuk untuk penerapan protokol kesehatan COVID-19 walaupun masih ada yang kurang disiplin.
“Yang kami anggap kurang disiplin antara lain menjaga jarak dan tempat sampah sarung tangan bekas pemilih. Kami sudah memberikan teguran langsung, tapi petugas beralasan karena hujan,” katanya.
Evi berencana akan melakukan pemantauan dan pengawasan ke sejumlah TPS terutama TPS calon kepala daerah, dan TPS tempat penyaluran suara kepala daerah.
TPS 4 Kelurahan Dasan Agung, merupakan TPS tempat penyaluran hak suara untuk Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh bersama istri dan seorang putrinya.(Anjas)
