Provinsi Jambi Bangun Tiga Sekolah Baru Tahun 2021

oleh

Jambi, KRsumsel.com – Pemerintah Provinsi Jambi membangun tiga sekolah baru di tiga kabupaten dan kota di daerah itu pada 2021 dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.

“Pada tahun 2021 melalui Dinas Pendidikan akan dibangun tiga unit sekolah baru, yakni SMA di Mayang Kota Jambi, SMA di Desa Kasang Pudak, Kabupaten Muaro Jambi dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Kerinci,” kata Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto di Jambi, Rabu.

Pembangunan unit baru sekolah tersebut juga merupakan hasil pantauan dari Anggota DPRD Provinsi Jambi. Seperti di Kabupaten Kerinci yang belum ada SLB. Di sini kita juga memperhatikan pendidikan kaum difabel.

Begitu juga di Kasang Pudak yang selama ini tidak ada SMA. Sementara di wilayah tersebut terdapat 700-an siswa SMP dan yang lulus per tahunnya mencapai 200 orang. Begitu pula dengan di daerah Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi yang gedung SMA nya belum di bangun.

Sementara itu, menanggapi anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang mencapai Rp1,547 triliun, menurut Edi Purwanto hal tersebut sangat masuk akal dan memang sudah melalui berbagai pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Provinsi Jambi sebelum APBD Pemprov Jambi 2021 disahkan.

“Gaji guru saja setelah dihitung-hitung itu mencapai ratusan miliar, belum lagi pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB),” kata Edi Purwanto.

Edi memastikan anggaran untuk Dinas Pendidikan di tahun 2021 sudah melalui proses yang matang. Semua rencana kegiatan di teliti dan penganggaran juga memperhatikan kondisi infrastruktur pendidikan di Jambi.

Sebab itu Edi minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi semua kegiatan yang menggunakan APBD Pemprov Jambi tahun 2021, bukan hanya di Dinas Pendidikan dan PUPR saja tapi di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sementara alokasi untuk Dinas PUPR yang hanya Rp286 miliar atau berkurang Rp557 miliar dari tahun sebelumnya, Edi mengatakan kegiatan di Dinas PUPR banyak diarahkan untuk pemeliharaan namun juga ada pembangunan jalan baru di Kumpeh, Kabupaten Muaro jambi.

“Ya memang anggarannya kecil dari tahun lalu, namun kita juga memperhatikan keuangan kita. Ditambah pandemi COVID-19, yang banyak untuk pemulihan ekonomi masyarakat, seperti kegiatan pembesaran sapi yang kemudian dikembangkan, peningkatan kapasitas UMKM dan lain sebagainya. Namun untuk infrastruktur jalan tetap kita optimalkan Alkal, begitu jalan rusak Alkal yang bekerja minimal pengerasan,” katanya menjelaskan.

Sebelumnya Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan anggaran Dinas Pendidikan yang besar tidak terlepas dari aliran APBN seperti Dana Bos.

“Sebenarnya masih standar untuk operasional Dinas Pendidikan malah dorongan yang paling besar dari DPRD untuk membuka USB dan RKB, nanti tak didominasi di kota namun juga di daerah,” katanya.

Dia mencontohkan seperti di Kabupaten Kerinci yang akan mendirikan USB Sekolah Luar Biasa. Lalu, ruang kelas baru akan di bangun di lahan Pemprov di Mayang Kota Jambi.

“Ini untuk akomodir penerimaan siswa baru juga, dimana lulusan 12 ribu namun siswa tertampung enam ribuan, paling tidak ini bisa meminimalisasi,” kata Sudirman.(Anjas)