Jakarta, KRSumsel.com – Nikita Mirzani jadi sorotan karena berseteru dengan Habib Rizieq Shihab. Siapa sangka dirinya ternyata sosok yang selalu menjaga kesehatan mental, lho!
Dalam sebuah wawancara dengan Gofar Hilman, Nikita Mirzani mengaku rutin berkonsultasi ke psikiater. Nikita Mirzani berusaha untuk menjaga kesehatan mentalnya. Terlebih dirinya kerap dihujat netizen di media sosial.
“Gue tuh selalu ke psikiater, dan gue menanyakan apalagi setiap gue ada masalah gue pasti menanyakan ke orang yang gue percaya,” kata Nikita Mirzani dalam perbincangannya dengan Gofar Hilman beberapa waktu yang lalu.
Nikita Mirzani mengaku harus peka dan tahu pada hal-hal terkait kesehatan mental. Terlebih saat ini dia tak hanya berprofesi sebagai artis, tetapi juga pengusaha
Seperti diketahui, Nikita Mirzani punya beberapa usaha yang sedang dia jalani. Mulai dari usaha salon kecantikan hingga fashion.
“Gue selalu konsultasi, mau gimana pun gue selalu konsultasi, kalau nggak gitu gue nggak bisa jadi pengusaha,” kata Nikita Mirzani kepada Gofar Hilman.
Usaha Nikita Mirzani menjaga kesehatan mental ini ternyata meneladani sifat Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari About Islam, Nabi Muhammad selalu mengajari umatnya untuk memiliki pikiran yang damai.
Berkonsultasi ke psikiater adalah salah satu cara Nikita Mirzani untuk menjaga kedamaian pikirannya. Tak hanya itu, Nikita Mirzani juga meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad. Salah satunya adalah berbuat baik kepada sesama.
Seperti diketahui, Nikita Mirzani tidak pernah absen memberi bantuan gaji kepada guru-guru di Makassar. Juga Nikita Mirzani memberikan bantuan kepada korban gempa bumi di Sukabumi beberapa waktu lalu.
“Sama Kak Fitri (Salhuteru) memberi voucher untuk mereka beli bahan bangunan untuk membangun rumah mereka lagi, dan orang nggak tahu,” bebernya lagi.”Gue yang akan kasih gaji ke mereka semua. Guru SD, SMP, SMA. Banyak. Gue selalu kontekan terus sama Ustaz Maulana. Jadi tiap bulan sampai sekolah itu runtuh gue baru setop,” aku Nikita.
Nikita Mirzani pun tak pelit memberi pinjaman uang pada orang yang mendatanginya dan minta bantuan. Meski tak jarang uangnya tidak kembali yang berujung dia harus mengikhlaskan sejumlah uangnya raib. Namun ada juga yang mengembalikan uang pinjaman tersebut, meski lewat tenggat.(aay/nu2)
