“Perguruan tinggi swasta terpaksa ditutup sementara guna mencegah sekaligus mencegah penyebaran virus jenis baru corona,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Senin.
Dia mengatakan perguruan tinggi swasta itu akan dibuka kembali setelah kondisi lingkungan kampus benar-benar dinyatakan aman dari penyebaran kasus tersebut.
“Lingkungan kampus sudah dilakukan penyemprotan cairan desinfektan dan diharapkan siapa saja yang merasa kontak dengan kedua dosen itu agar segera melapor ke puskesmas terdekat,” kata Boy Yandra.
Boy Yandra mengatakan hari ini terdapat tiga orang pasien positif COVID-19 di daerahnya dinyatakan sembuh masing – masing inisial SS (61) dan D (44) asal Kecamatan Mendo Barat dan R (32) asal Kecamatan Merawang.
“Bagi warga yang dinyatakan positif tidak boleh melakukan isolasi mandiri dan bagi yang diketahui reaktif hasil dari rapid test yang bersangkutan diharuskan isolasi mandiri sampai hasil swabnya keluar,” jelasnya.
Terdata jumlah warga di Kabupaten Bangka yang positif COVID-19 berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan sebanyak 259 orang dan 234 sudah dinyatakan sembuh.
“Dari total kasus positif itu diketahui sebanyak 200 kasus penyembarannya dari orang tanpa genjala (OTG) atau mencapai 77,3 persen,” ujarnya.
Angka kasus dari penyebaran OTG kata Boy Yandra cukup tinggi dan dianggap cukup berbahaya karena yang bersangkutan kelihatan sehat tetapi dapat memaparkan virus corona ke orang lain.
“Saya tekankan seluruh masyarakat tanpa terkecuali untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai cara mencegah penyebaran kasus,” katanya.(Anjas)
