Menurutnya, informasi yang didapatkan dari lokasi kejadian belum begitu valid, atau masih simpang siur. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak memberikan komentar di media sosial terkait kejadian tersebut.
”Kita harap masyarakat tetap tenang dan tidak memberikan komentar apa yang terjadi. Karena dalam artian kita belum menerima informasi yang utuh dan belum valid seratus persen” terangnya di Palu, Sabtu.
Ia juga mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bukan merupakan anjuran dan ajaran dari berbagai manapun. Sehingga FKUB mengutuk keras pelaku yang melakukan penyerangan di Desa Lemban Tongoa itu
”Kalaupun itu dilakukan adalah oleh oknum dan bukan ajaran agama,” jelasnya
” Kita harus jaga kerukunan yang saya kir siampai hari ini dapat dibina dan dijaga dengan baik di Provinsi Sulawesi Tengah,” tambahnya.(Anjas)