Pimpinan DPRD Minta KPU Gencar Sosialisasi Pilkada Surabaya

oleh

Surabaya, KRsumsel.com – Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat lebih gencar melakukan sosialisasi kepada warga terkait pelaksanaan Pilkada Surabaya yang digelar pada 9 Desember mendatang.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Kamis mengatakan, semestinya sosialisasi kampanye pilkada di masa pandemi COVID-19 dilakukan KPU secara gencar dan melibatkan semua media, alat, dan perlengkapan kampanye.

“Tujuannya agar bisa mendongkrak tingkat partisipasi pemilih secara masif,” katanya.

Menurut dia, pilkada serentak yang hanya berselang 13 hari lagi ini menunjukkan data tingkat partisipasi yang rendah. Hal ini sesuai dengan prediksi dari KPU RI yang menyebut tingkat partisipasi masyarakat di Jawa Timur tergolong sangat rendah.

“Ini prediksi ya. Dari 19 Kabupaten/kota di Jawa Timur tingkat partisipasi pemilih berada di angka 67 persen,” ujarnya.

Namun, lanjut Reni dari angka yang kurang dari 70 persen tersebut tidak diperinci secara detail untuk masing-masing kabupaten/kota.

“Dari 19 kabupaten/kota itu tidak disebutkan Surabaya berapa, kayaknya itu dirata-rata,” katanya.

Atas kondisi tersebut, ia mempertanyakan peran KPU dalam mensosialisasikan pelaksanaan pilkada kepada masyarakat.

“Karakter masyarakat itu bermacam-macam ada yang aktif ingin tahu dan mencari tahu, ada juga yang tidak mencari tahu,” katanya.

Reni pun menilai bahwa untuk saat ini sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Surabaya masih kurang. “Jadi harus ditingkatkan dan KPU tidak bisa sendirian harus melibatkan peran media,” katanya.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.(Anjas)