Ketua KPU Firman Hidayat di Samarinda, Rabu mengatakan pihaknya telah menyelesaikan tahapan sortir dan pelipatan surat suara, dan saat ini telah disimpan di gudang Jalan Suryanata Samarinda.
Diketahui saat sortir tersebut surat suara yang dinyatakan rusak sebanyak 7,448 lembar, sedangkan kekurangan saat pengiriman sebanyak 8.235 lembar.
“Surat suara yang dinyatakan rusak ada beberapa kriteria diantaranya kertas robek, terkena bercak dan foto pasangan calon lengket saat dilakukan sortir,” kata Firman.
Sedangkan kekurangan surat suara dalam pengiriman, juga diketahui setelah pekerjaan sortir dan pelipatan surat suara selesai.
“Saat pengiriman total surat yang diterima KPU sebanyak 298 koli, dengan rincian 1 koli berisi dua ribu lembar surat suara,” jelasnya.
Dengan jumlah 298 koli tersebut estimasinya total surat suara yang diterima sebanyak 596.000 surat suara, namun saat pengecekan ternyata masih kurang 8.235 lembar.
Ia mengatakan pihak sekretariat KPU telah meminta kekurangan surat suara tersebut kepada percetakan pemenang lelang surat suara yang berada di Gresik Jawa Timur, untuk mencetak kekurangannya.
“Kalau untuk cetak kekurangan surat suara tidak memakan waktu lama, yakni sekitar 2-3 hari, telah tiba di Samarinda,” jelasnya.
Diketahui kebutuhan surat suara untuk Pilkada Samarinda 2020 diperkirakan sebanyak 594.375 surat suara dengan rincian kebutuhan susuai Daftar Pemilih Tetap ( DPT) sebanyak 576.981 pemilih, ditambah 2,5 persen surat suara di tiap TPS, dan ditambah dua ribu untuk pemungutan suara ulang ( PSU).(Anjas)