“Masyarakat yang menyaksikan debat publik kita persilakan untuk dapat menelaah dan mencerna apa yang disampaikan masing – masing Paslon,” ujarnya saat debat publik yang disiarkan secara streaming melalui Pont TV di Sambas, Sabtu malam.
Ia menjelaskan dengan mendengar debat publik juga diharapkan bisa menjadi panduan bagi masyarakat Kabupaten Sambas atau pemilih dalam menentukan pilihannya untuk menentukan pemimpin Sambas.
“Sebagaimana tujuan debat publik bahwa untuk memberikan informasi menyeluruh sebagai salah satu bagian bisa memberikan gambaran tentang Paslon untuk bisa menentukan pilihannya,” kata dia.
Terkait debat publik sendiri, Sudarmi mengatakan merupakan satu di antara bentuk kampanye dan itu bertujuan satu di antaranya menyebarkan profil visi dan misi serta program Paslon.
“Terpenting juga dengan debat publik semua pihak melalui pertanyaan penyusun materi bisa menggali program dan lainnya lebih dalam setiap tema yang dihadirkan,” kata dia.
Ia berharap dalam Pilkada 2020 berjalan aman, sehat dan kondusif. Ia mengajak semua mendukung dan mensukseskan Pilkada 2020.
“Kita mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 dan jangan lupa tetap dengan disiplin dan ketat penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian COVID -19,” ajak dia.
Tim penyusun materi debat publik Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sambas 2020 terdiri kalangan akademis Universitas Tanjungpura Pontianak yang terdiri empat orang yakni Dr Radian, Dr Yarlina Yacoub, Prof Dr Chairil Effendi dan Jumadi, Ph.D.
Dalam Pilkada 2020 ini terdapat empat Paslon. Paslon yang berlaga tersebut semua dari unsur partai atau tidak ada calon independen.
Paslon nomor urut 1 yakni Heroaldi Djuhardi Alwi – Rubaeti Erlita yang didukung dua partai, yakni PKB dan Golkar.
Pasangan nomor urut 2 yakni Satono – Fahrur Rofi yang didukung oleh dua partai yakni Gerindra dan PAN.
Pasangan nomor urut 3 Helman Fachri – Darso yang didukung tiga partai, Partai NasDem, PDIP dan PPI.
urut 4Paslon nomor yakni Atbah Romin Suhaili – Hairiah yang didukung oleh empat partai yakni PKS, Hanura, PPP dan Demokrat.(Anjas)