KPU Makassar Tunggu Hasil Tes Cepat COVID-19 KPPS

oleh

Makassar, KRsumsel.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Sulawesi Selatan, masih menunggu hasil pemeriksaan cepat (rapid test) COVID-19 untuk 16.758 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) termasuk staf kesekretariatan yang dilaksanakan sela sepekan.

Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Makassar Endang Sari di Makassar, Minggu, mengatakan untuk hasil pemeriksaan cepat oleh rumah sakit hingga saat ini belum diterimanya.

“Kami masih menunggu hasil dari pihak rumah sakit atau dinas kesehatan karena rapid test untuk seluruh anggota KPPS dan kesekretariatan itu dilaksanakan di setiap kecamatan dan hasilnya langsung sekaligus,” ujarnya.

Ia mengatakan pelaksanaan tes cepat kepada seluruh anggota KPPS dilaksanakan selama sepekan dari 14-20 November.

Endang berharap semua anggota KPPS yang telah mengikuti tes cepat ini tidak ada yang reaktif dan jika ada ditemukan reaktif, maka akan ditindaklanjuti dengan tes berjenjang, yakni tes usap (swab test).

“Kita berdoa dan berharap semuanya non reaktif agar semua tahapan dan persiapan jelang pencoblosan pada 9 Desember nanti berjalan lancar dan sukses,” katanya.

Sebelumnya Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengatakan petugas KPPS tersebut akan menjalani tes cepat massal di sejumlah puskesmas Kota Makassar mulai 14 – 20 November mendatang.

“Kami mendukung penuh rencana teman-teman KPU yang selalu mengedepankan aspek kesehatan dalam setiap proses pelaksanaan tahapan Pilwali, termasuk tes cepat untuk petugas KPPS,” katanya.

Rudy kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah COVID-19 yang saat ini masih menjadi pandemi dunia, termasuk di Kota Makassar.

Ia meminta masyarakat tidak kendor dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan, terlebih penyebaran virus corona hanya bisa dicegah dengan gerakan 3M, membiasakan diri memakai masker, menjaga jarak dan membiasakan cuci tangan dengan sabun.

“Insya Allah Pemkot Makassar melalui Dinas Kesehatan akan membantu, baik itu tenaga medis maupun tempat pelaksanaannya,” ucapnya.(Anjas)