“Kami menargetkan pada 2021 mendatang terbentuk 18 gampong bersih narkoba,” kata Kepala BNNK Banda Aceh Hasnanda Putra di Banda Aceh, Rabu.
Menurut Hasnanda target tersebut sesuai arahan BNN Provinsi Aceh yang mengharapkan setiap kecamatan di Kota Banda Aceh ada dua gampong bersih narkoba.
“Jika di Kota Banda Aceh ada sembilan kecamatan dan setiap kecamatan harus ada dua gampong bersih narkoba, maka kami harus membentuk 18 gampong bersih narkoba atau bersinar,” kata Hasnanda Putra.
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banda Aceh itu menyebutkan saat ini baru empat empat desa yang ditetapkan sebagai gampong bersinar.
Ke empatnya yakni Gampong Peunayong dan Gampong Beurawe di Kecamatan Kuta Alam, Gampong Lampaloh di Kecamatan Lueng Bata, serta Gampong Pineung di Kecamatan Syiah Kuala.
“Tahun ini rencana ada penambahan dua gampong bersinar. Namun, itu tidak bisa dilakukan karena pandemi COVID-19. Jadi, pembentukannya ditunda hingga tahun depan,” kata Hasnanda Putra.
Hasnanda menyebutkan kehadiran gampong atau desa bersih narkoba (bersinar) mampu meredam penyalahgunaan narkoba di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
“Kehadiran desa bersinar di Banda Aceh mampu meredam dan mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di daerah ini. Karena itu, kami terus berupaya memperbanyak kehadiran gampong bersinar,” kata Hasnanda Putra.
Selain itu, kata Hasnanda, kehadiran desa bersinar tersebut memberi motivasi bagi masyarakat bahwa pemberantasan penyalahgunaan narkoba menjadi tugas bersama.
Hasnanda menyebutkan setiap desa bersinar memiliki satuan tugas. Tugas satuan tersebut lebih kepada pencegahan dan pemberdayaan. Tugas satuan tersebut tidak bisa berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan masyarakat.
“Di sinilah fungsi kehadiran desa bersinar. Masyarakat ikut berpartisipasi mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di desa masing-masing,” kata Hasnanda.(Anjas)