Nasi Bungkus Gratis Dari Polresta Yogyakarta Ludes Dalam 10 Menit

oleh

Yogyakarta, KRsumsel.com – Aksi berbagi di masa pandemi COVID-19 untuk membantu warga yang membutuhkan turut dilakukan oleh jajaran kepolisian, yaitu Polresta Yogyakarta dengan berbagi nasi bungkus gratis, bahkan nasi bungkus tersebut langsung ludes dalam waktu sekitar 10 menit.

Polresta Yogyakarta menempatkan lemari kaca di dua lokasi yaitu di Teteg Sepur dan di simpang Ngejaman. Tiap hari, lemari kaca tersebut diisi dengan nasi bungkus sekaligus minuman mineral kemasan.

“Penyediaan nasi bungkus biasanya dilakukan setiap pukul 11.00 WIB. Selalu ramai dan bisa langsung habis dalam waktu 10 menit,” kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro di Yogyakarta, Senin.

Di setiap lokasi disiapkan sekitar 100 porsi nasi bungkus disertai minuman mineral kemasan.

“Siapa saja bisa berpartisipasi mengisi lemari ini untuk bersama-sama berbagi dengan warga yang membutuhkan di masa pandemi ini,” katanya.

Ia pun memastikan menu yang disajikan di nasi bungkus tersebut memenuhi keseimbangan gizi dari segi pemenuhan karbohidrat, protein dan sayur.

Tidak hanya pengemudi becak atau warga yang mencari nafkah di sekitar Malioboro yang mengakses bantuan nasi bungkus gratis tersebut, tetapi terkadang wisatawan juga mengantre untuk mendapatkan nasi bungkus.

“Siapa pun yang membutuhkan silahkan ambil. Tidak ada pembatasan,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan kepolisian kepada masyarakat yang membutuhkan di masa pandemi COVID-19.

“Jika sudah menjadi gerakan, maka diharapkan penyediaan menu tidak hanya sekali sehari tetapi bisa dua kali misalnya siang dan sore,” katanya.

Lokasi penempatan lemari untuk pembagian nasi bungkus gratis tersebut, lanjut dia, juga sangat strategis dan dapat diakses secara mudah oleh masyarakat.

Haryadi pun turut menikmati nasi bungkus yang dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Menu yang dinikmati Haryadi bersama Purwadi adalah telur dadar dan oseng tempe.

“Menu yang disajikan cukup bergizi dan rasanya pun enak,” katanya.

Selain dari institusi kepolisian, kepedulian sosial di masa pandemi COVID-19 juga ditunjukkan oleh masyarakat di sejumah perkampungan di Kota Yogyakarta salah satunya dengan gerakan “ngluwihi mbagehi” (melebihkan dan membagi), cantelan sayur, hingga dapur balita.(Anjas)