Pemkot Palangka Raya Ajak Masyarakat Cegah Banjir

oleh

Palangka Raya, KRsumsel.com – Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin mengajak bergotong royong membersihkan dan menjaga drainase untuk mencegah bencana alam banjir dan genangan air pada musim hujan.

“Saat ini wilayah kita telah masuk musim hujan, maka sejak dini kita secara rutin harus menjaga lingkungan dengan membersihkan saluran air, paling baik dilakukan dengan gotong royong,” kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.

Tradisi gotong royong membersihkan lingkungan harus terus dilakukan masyarakat dalam upaya mengantisipasi wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah terbebas dari bencana banjir.

Kepala daerah termuda di Kalimantan Tengah ini pun mengajak seluruh komunitas bersama-sama masyarakat di “Kota Cantik” menumbuhkembangkan kembali semangat dan budaya gotong royong dalam upaya meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan.

“Kerja sama seluruh elemen masyarakat diperlukan guna memaksimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir dan upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan,” kata Fairid.

Dia mencontohkan kerja sama masyarakat dalam lingkup terkecil seperti membersihkan saluran drainase secara berkala di lingkungan tempat tinggal masing-masing agar tidak banjir karena saluran air tersumbat.

Sejumlah wilayah yang rawan terjadi genangan saat hujan turun sudah diatasi pemerintah dengan dilakukan pembenahan drainase. Namun, lanjut Fairid, yang lakukan pemerintah tidak akan cukup jika tak ada peran masyarakat memastikan saluran air tak tersumbat atau mendangkal karena sampah.

Sementara itu, sebelumnya pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya wilayah Provinsi Kalimantan Tengah terutama Palangka Raya telah masuk musim hujan.

Untuk itu, Fairid kembali mengajak masyarakat turut menjaga saluran drainase dengan melakukan pembersihan sampah dan lumpur secara berkala sehingga laju air saat hujan berjalan lancar.

“Jangan biarkan drainase semakin dangkal karena lumpur dan sampah tak dibersihkan. Rata-rata wilayah kita yang tergenang air saat hujan karena drainase tak mampu menampung sebut air karena terjadi pendangkalan,” katanya.(Anjas)