Yogyakarta Kaji Skrining Petugas Lapangan Cegah Penularan COVID-19

oleh

Yogyakarta,KRsumsel.com – Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta mempertimbangkan untuk melakukan skrining atau pengetesan cepat terhadap petugas lapangan yang terlibat dalam berbagai kegiatan pelayanan ke masyarakat guna mengantisipasi potensi penularan COVID-19.

“Masih kami bahas dan kaji bersama untuk memutuskan apakah skrining kepada petugas lapangan diperlukan atau tidak. Khususnya yang kemarin terlibat saat libur panjang,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, salah satu aspek yang dipertimbangkan adalah menentukan momentum atau waktu yang tepat untuk melakukan rapid tes kepada petugas di lapangan.

“Belum ada laporan mengenai lonjakan kasus yang disebabkan libur panjang kemarin. Harapannya, memang tidak ada kenaikan kasus seperti yang sempat terjadi pada September,” katanya.

Selama libur panjang Oktober, Heroe menyebut, jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta mengalami kenaikan yang signifikan terlihat dari okupansi hotel yang bisa mencapai 90 persen dari kapasitas yang diizinkan.

Penerapan protokol kesehatan secara ketat di berbagai tempat usaha jasa pariwisata, lanjut Heroe, diharapkan dapat meredam munculnya penularan COVID-19 selama libur panjang Oktober.

“Selama libur panjang kemarin, petugas pun cukup rutin berkeliling melakukan pengecekan di tempat usaha apakah sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik atau belum. Begitu juga ke wisatawan juga diberi teguran jika melanggar protokol kesehatan,” katanya.

Ia kembali menegaskan jika pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin adalah satu-satunya cara untuk mencegah penularan kasus terlebih pada saat ini sudah masuk era kebangkitan.

“Kegiatan ekonomi didorong untuk terus berjalan, namun harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga harus memahami bahwa pada masa pandemi harus menerapkan adaptasi kebiasaan baru yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. “Apalagi, banyak aktivitas di masyarakat yang nampaknya sudah berangsur normal,” katanya.

Pada Senin (9/11), terdapat tambahan tujuh kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Yogyakarta dengan satu pasien sembuh. Dengan demikian, saat ini terdapat 47 kasus aktif, 478 pasien sembuh, dan 22 pasien meninggal dunia.(Anjas)