Asisten Perekonomian Pembangunan Setda Kabupaten Banjar M Rusdi di Kota Martapura, Jumat mengatakan, akan disiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam penilaian nanti.
“Harapannya, tentu saja Pemkab Banjar menjadi salah satu dari 100 kota di Indonesia jadi Smart City,” ujarnya.
Menurut Rusdi didampingi Kabag Administrasi Pembangunan M Ikhsan dan Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Diskominfo Cornelius Kristiyanto seluruh pihak diminta mendukung persiapan penilaian.
Dijelaskan, setiap kabupaten dan kota melalui program evaluasi Smart City diharapkan dapat memberikan laporan berupa monitoring melalui pengisian kuesioner dilengkapi penilaian atau rekomendasi tim penilai.
“Pemkab Banjar sudah menyusun masterplan Smart City yang berperan penting menentukan arah, kebijakan maupun regulasi dalam program pendukung pembangunan,” ujarnya.
Disebutkan, enam dimensi yang akan dibangun dan saling berkaitan satu dengan yang lain yakni smart goverment, smart branding, smart economi, smart living, smart society dan smart environment.
Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Diskominfo Statistik dan Persandian Cornelius Kristiyanto mengatakan, setiap SOPD menyiapkan progress yang dilaksanakan sebagai sinkronisasi dan bahan evaluasi.
“Seluruh dimensi Smart City akan dievaluasi termasuk quick win smart city Kabupaten Banjar yakni “Gebraks”. Termasuk Smart Government yakni Mall Pelayanan Publik “Barokah” dan dilaunching Bupati Banjar tanggal 29 Januari 2020,” katanya.(Anjas)