“Sudah lama tutupnya sejak awal-awal corona sekitar bulan April 2020,” kata Odi, petugas jaga Museum Sang Nila Utama saat ditemui di Pekanbaru, Sabtu.
Dia mengaku tidak mengetahui sampai kapan museum yang berada di Jalan Jenderal Sudirman itu tutup karena hingga saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari pemerintah setempat.
Odi yang sudah bekerja selama sekitar dua tahun tersebut seolah pasrah karena karena penutupan operasional museum yang dikelola Dinas Kebudayaan Provinsi Riau itu tutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Namun demikian, sembari museum ditutup pengelola melakukan perbaikan di museum untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yoserisal Zein mengatakan, pihaknya mengikuti instruksi dari Gubernur Riau untuk menutup kegiatan untuk di luar ruangan serta dan mengurangi keramaian guna mengantisipasi merebaknya COVID-19.
Museum Sang Nila Utama pada umumnya dikunjungi pelajar dari berbagai daerah di Provinsi Riau, bahkan hingga dari luar kota untuk melakukan kegiatan belajar serta melakukan penelitian.
Sebelum pandemi COVID-19 merebak, museum tersebut rata-rata dikunjungi 10 ribu pengunjung dalam satu bulan. Pengunjung memadati museum pada umumnya setiap akhir pekan untuk melihat koleksi sejarah dan kebudayaan Melayu Riau.
“Mudah-mudahan pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga masyarakat bisa mengunjungi lagi museum ini,” katanya.(Anjas)