KPU Sigi Laksanakan Debat Terbuka Kedua di Kota Palu

oleh

Sigi, Sulawesi Tengah, KRsumsel.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, merencanakan pelaksanaan debat terbuka kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sigi 2020 berlangsung di Kota Palu.

“Kami merencanakan Kota Palu menjadi tempat pelaksanaan debat terbuka kedua bagi pasangan calon kepala daerah,” ucap Anggota Bidang Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Sigi Anhar Lasingki, di Sigi, Sabtu.

Anhar menjelaskan bahwa penentuan lokasi pelaksanaan debat terbuka mempertimbangkan aspek daya dukung antara lain kapasitas ruangan, jaringan internet, dan listrik.

Ia menyebutkan, KPU Sigi membutuhkan daya dukung internet yang maksimal serta lokasi wilayah yang mudah menjangkau internet. Hal itu dimaksudkan agar debat terbuka kedua dapat dilakukan dengan dua metode, yakni daring dan luring.

“Salah satu pertimbangannya misalnya bila dilaksanakan di Palu yaitu untuk daya dukung internet. Debat ini selain dilaksanakan secara luring yang tentu dengan protokol kesehatan pencegahan COVID yang ketat, juga secara daring,” ujarnya.

KPU Sigi, kata dia, menggunakan semua platform media sosial termasuk YouTube untuk “live streaming” jalannya debat terbuka kedua.

“Ini tentu sangat membutuhkan daya dukung internet,” katanya.

Sampai saat ini, kata Anhar, KPU Sigi telah siap untuk melaksanakan debat terbuka kedua, yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 19 November 2020.

“Topik yang diangkat dalam debat tersebut tentang persoalan daerah mengenai kebencanaan, konflik sosial, dan narkoba, yang semuanya membutuhkan gagasan-gagasan para calon untuk mengatasinya,” kata dia.

Selain itu, kata dia, menyangkut dengan pembangunan daerah yang terintegrasi dengan RPJMN, pembangunan kesejahteraan masyarakat.

“Topik debat juga disusun dengan memperhatikan visi dan misi dari masing-masing pasangan calon, yang kemudian diintegrasikan dengan pembangunan ekonomi daerah,” ujar Anhar.

Menurut dia, KPU bersama tim pakar telah melakukan evaluasi pelaksanaan debat terbuka pertama, salah satunya menyangkut moderator.

“Kami telah melakukan evaluasi mulai dari moderator, pelaksanaan, hingga materi dan lainnya. Selain itu juga melihat masukan masyarakat terhadap pelaksanaan debat pertama, yang kami tindaklanjuti untuk memperbaiki dalam pelaksanaan debat kedua,” katanya.(Anjas)