Kepala Kantor Wilayah Kemenag Riau, Mahyudin di Pekanbaru, Kamis, pemberian bantuan tahap II Kemenag Riau bersama Mitra Kerja Provinsi dan Kabupaten Indragiri Hilir merupakan tindak lanjut program percontohan Ditjen Bimas Islam Kemenag RI di Daerah Binaan Kampung Zakat di Desa Beringin Kabupaten Indragiri Hilir, yang diluncurkan sejak 29 Agustus 2019.
Menurut dia, program percontohan daerah binaan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas bimbingan, layanan keagamaan, dan pemberdayaan potensi ekonomi umat, sebagai bentuk penegasan Kemenag semakin dekat dengan umat.
Sedangkan program percontohan daerah binaan adalah program nasional yang didesain selama kurun waktu tiga tahun, terdiri dari fase perintisan, pelaksanaan, dan kemandirian.
“Kemenag Riau kini melaksanakan program- program yang telah dirintis, seperti memberikan bantuan dan lainnya yang melibatkan mitra kerja, seperti Baznas Riau dan Kabupaten, LAZ, Dompet Duafa Riau dan lainnya,” katanya.
Ia merinci, pada tahun pertama anggaran yang dikucurkan Rp1,5 miliar lebih dari Kemenag Pusat, provinsi, kabupaten, maupun dari mitra kerja zakat. Dan berdasarkan inventarisasi tahun kedua, besaran bantuan yang dikucurkan Rp355 juta lebih.
Mudah-mudahan pada tahun ketiga, katanya, akan lebih banyak lagi yang dikucurkan agar program ini dapat mencapai target ditetapkan, yaitu semakin baiknya agama dan perekonomian masyarakat dan diharapkan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat mengembangkan usahanya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Inhil Harun S Ag M Pd, menyebutkan program percontohan daerah binaan kampung zakat Desa Beringin Inhil telah berjalan setahun, dimana pada tahun pertama, bantuan mencapai Rp1,5 miliar untuk rumah ibadah, organisasi keagamaan dan masyarakat mustahik.
“Pada tahap kedua tahun ini berdasarkan koordinasi kota dengan Kanwil Kemenag Riau, sejumlah kebutuhan masyarakat dapat disalurkan hari ini. Semoga ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dan mustahik dapat meningkat diri menjadi muzakki pada masa mendatang,” katanya.
Rincian bantuan tahap I tahun 2019 adalah sebesar Rp1,5 Miliar lebih. Bantuan Tahap II tahun 2020 sebesar Rp355 juta lebih terdiri atas bantuan mitra kerja seperti dari Baznas Riau sebanyak dua rumah layak huni sebesar Rp105.048.800, 10 tangki air kapasitas 1.000 liter untuk masjid dan surau dengan anggaran Rp18 juta.
Berikutnya bantuan yang bersumber dari Dompet Dhuafa Riau, yakni satu sumur bor berserta sarana dan prasarananya, dengan biaya sebesar Rp76.996.400. Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Riau bantuan bagi 10 guru mengaji tradisional. Dari Baznas Kab. Inhil berupa lima gerobak pedagang daerah wisata Goes sebanyak Rp65 juta, bantuan konsumtif untuk 50 mustahik sebesar Rp30 juta.
Bersumber dari UPZ Kanwil Kemenag Riau berupa alat pengolah sabut sebesar Rp26 juta, dari UPZ Kemenag Inhil berupa pertamini, dari Rumah Yatim Provinsi Riau berupa 150 paket sembako, Rumah Zakat Provinsi Riau berupa khitanan massal untuk masyarakat kurang mampu di Desa Beringin.(Anjas)