“Saya berharap apel ini menjadi kesiapan menghadapi perubahan musim masuk November, Desember, Januari dan Februari 2021, mengingat potensi kejadian bencana banjir yang cukup tinggi,” kata Gubernur Kepulauan Babel, Eraldi Rosman Djohan saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di Markas Komando Brigradir Mobil Polda Babel, Jumat.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta apel kesiapsiagaan bencana yang diikuti Kompi 1 terdiri dari Pleton TNI AD Korem 045 Garuda Jaya, Pleton TNI AD Kodim 0413, Pleton AL. Kompi 2 Pleton Brimob Polda, Pleton Ditpolair Polda, Pleton Ditsamapta Polda, Pleton Ditsabara Polresta Pangkalpinang.
Selanjutnya, Kompi 3 terdiri dari Pleton Sat Pol PP, Pleton Basarnas, Pleton BPBD Babel dan Kompi 4 Pleton BMKG, Pleton PU, Pleton Dinkes, Pleton Dinsos, Pleton Komunitas Babel Peduli.
“Saya berharap dengan adanya sinergitas seluruh pihak dalam penanggulangan bencana ini dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Menurut dia, kesiapsiagaan menghadapi bencana alam selama cuaca ekstrem ini, Pemprov Kepulauan Babel memerlukan rencana makro yang bersifat terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh yang menggambarkan kondisi ideal penanggulangan bencana.
“Mudah-mudahan tidak terjadi lagi bencana banjir seperti 2015 dan 2017 yang melumpuhkan perekonomian Babel khususnya Kota Pangkalpinang,” katanya.
Ia menambahkan perubahan musim tahun 2020/2021 berpotensi menyebabkan curah hujan tinggi, gelombang pasang dan tinggi, dan angin puting beliung di Babel.
“Pelaksanaan apel ini dilaksanakan serentak se-Indonesia sesuai perintah Kapolri sebagai antisipasi bahwa tiap daerah siap menghadapi masa-masa bencana ke depan,” katanya.(Anjas)
