Satgas Yonif 100/PS bantu perbaiki rumah warga di perbatasan RI-PNG

oleh

Keerom, KRSUMSEL.com – Prajurit Satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG Yonif Raider 100/PS membantu membangun perbaikan  rumah warga Frans Sebo (50) di Kampung Yuwainda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Rabu.

Personel TNI yang terlibat dalam perbaikan rumah perbaikan warga Frans Sebo di wilayah perbatasan RI-PNG dipimpin Serda Arswendi Siregar bersama dengan lima anggotanya yang beberapa hari lalu dilanda angin kencang sehingga dibutukah perbaikan.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pos Karang terhadap masyarakat di wilayah binaan di Kampung Yuwainda,”ujarnya.

Aswendi mengatakan, prajurit satgas Yonif 100/PS mengajak masyarakat, untuk tidak sungkan ataupun takut untuk meminta bantuan kepada TNI.

“Kami TNI adalah juga berasal dari rakyat, sudah kewajiban kami untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan. Dan ini juga sekaligus mitra dalam menciptakan situasi yang kondusif dalam kehidupan masyarakat sehingga ketahanan wilayah akan tercipta dari kemanunggalan antara TNI dan Rakyat,”ujarnya.

Dengan pekerjaannya yang hanya seorang petani, lanjutnya, ditambah dengan biaya yang harus dibutuhkan untuk menyewa tenaga kerja untuk memperbaiki rumahnya tentu bukan perkara mudah bagi kepala keluarga Frans Sebo untuk membangun rumah.

“Melihat kondisi inilah prajurit Satgas Perbatasan RI-PNG di Pos Karang merasa terpanggil ingin membantu memperbaiki rumah tersebut,”ujarnya.

Sementara itu, Frans Sebo mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI Satgas pengamanan perbatasan RI-PNG dari pos karang yang sudah membantu keluarganya untuk memperbaiki rumah.

“Saya sangat senang karena prajurit TNI Satgas Yonif 100/PS telah membantunya untuk memperbaiki rumah tinggalnya,”ungkap Frans Sebo.

Frans mengakui, ia sekeluarga sangat senang atas kerelaan prajurit TNI dalam membantu pembangunan rumah yang dilanda angin hari yang lalu.

“Semoga kebaikan dan ketulusan bapak-bapak TNI mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,”ungkap keluarga Frans Sebo.(anjas)