RI Mau Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Siapkan Anggaran Berapa?

oleh
oleh
7f479b83-f2d6-4265-8e30-4b3d527e104e_169

Jakarta, KRSumsel – Indonesia berupaya memenangkan bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Demi mewujudkan itu, berapa anggaran yang harus disiapkan?

Indonesia mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Demi menyukseskan pesta olahraga empat tahunan itu berbagai aspek rancangan pun disiapkan. Tak terkecuali, anggaran yang harus disiapkan untuk melancarkan upaya pemenangan pengajuan tuan rumah Olimpiade tersebut.

Namun, ekonomi yang saat ini tidak dalam kondisi baik imbas pandemi Corona yang berkepanjangan sempat memunculkan kekhawatiran apakah Indonesia bisa menyiapkan anggaran besar untuk multiajang terbesar sejagat raya tersebut.

Merespons itu, Menpora Zainudin Amali optimistis Indonesia mampu. Terlebih, ia juga telah mendapat dukungan dari Kementerian Keuangan, sebagai pemegang kuasa anggaran.

“Soal pembiayaan yang pasti tadi dari respons Menteri Keuangan (Sri Mulyani) pemerintah menyiapkan dan akan mendukung pembiayaan tentang kampanye dan proses bidding untuk kita bisa menang jadi tuan rumah Olimpiade 2032 itu. Selain itu, ditempatkan di tempat kami di Kemenpora,” kata Menpora usai rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo, Rabu (4/11/2020), melalui virtual.

Akan tetapi, karena belum teranggarkan maka pihaknya akan membicarakan lebih lanjut dengan Kemenkeu.

Hal senada diungkapkan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari yang turut hadir dalam Ratas tersebut. Menurutnya, anggaran yang akan digunakan bersifat multiyears atau berkesinambungan.

“Kami mengajukan anggaran multiyears selama tiga tahun yang sifatnya konsultasi,” kata Okto, tanpa mengungkap detail jumlah biaya yang dibutuhkan.

“Tentunya kami akan berkonsultasi dengan para stakeholder terutama Kemenpora dan Kemenkeu dalam merencanakan, melaksanakan dan mempertanggungjawaban anggaran yang akan digunakan beberapa tahun ke depan.”

“Terkait resesi, bahwa kita bicara masih beberapa tahun ke depan, melihat referensi dari negara sebelumnya, kalau melihat Australia pada 1956 , juga ekonominya lagi tak baik. Jadi 12 tahun sebelum tahun 1956, bahkan 12 tahun sebelum tahun 1988, Korea sebelum jadi tuan rumah olimpiade juga tidak dalam ekonomi yang mudah,” ujarnya.Sehubungan dengan itu, Ketua Asian Para Games 2018 itu juga optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil sampai saat ini dan diharapkan sampai tahun-tahun berikutnya.

“Kita bersyukur hari ini Indonesia dapat dirasakan bersama, terlepas dari semua angka-angka, bahwa hari ini kita dalam kondisi ekonomi yang stabil, dan kita semua percaya hari-hari ke depan Indonesia akan mendapat posisi ekonomi yang baik lagi,” bos Mahkota Promotion itu menambahkan.

“Jadi kami cukup percaya diri bahwa dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia kita bisa menjadi tuan rumah olimpiade,” katanya soal usaha Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.(mcy/krs)

SUMBER