Jakarta, KRSumsel- Penggawa NSH Jakarta, Rizky Effendy, punya kesibukan lain untuk mengisi kekosongan kompetisi di musim ini. Dia jadi pengajar pebasket muda.
Rizky sedianya dipersiapkan tampil dalam lanjutan kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2020 bersama NSH.
Tapi kompetisi yang akhirnya diputuskan batal lanjut karena mempertimbangkan pandemi Corona membuat pemain berusia 32 tahun itu lebih banyak waktu luang.
Kekosongan itu lah yang ia gunakan untuk berbagai ilmu dengan pemain-pemain basket muda.
Rizky rutin mengajar di Taman Mangu Basketball Academy (TBA) setiap pekannya. Bahkan, akhir pekan lalu, ia dan TBA mengadakan turnamen mini. Tentunya dengan memerhatikan protokol kesehatan.
“Daripada buang-buang waktu main game dan nongkrong enggak jelas lebih baik latihan basket,” kata Rizky dalam laman IBL.
Pemain kelahiran 1988 itu mengatakan tak punya tujuan lain selain berbagi ilmu yang berguna. Apalagi ia sudah merasakan sendiri hasil dari olahraga basket yang digelutinya.
“Basket bisa menjauhkan saya dari hal buruk seperti narkoba. Pastinya juga bisa membuat badan sehat. Selain itu, bisa membantu orang tua secara finansial. Sejak SMA, saya sudahtak merepotkan orangtua karena tidak lagi minta jajan,” kata eks pemain Aspac Jakarta tersebut.
“Pelajaran ini bisa kita bawa di dalam dan luar lapangan basket. Baik di keluarga, sekolah dan sosial,” dia menegaskan.(*)