Khutbah Jumat: Kapan Saja Kita Bershalawat?

oleh
t_5f06b53f67cdd_700

Khutbah Jumat kali ini akan mengajarkan tentang pengertian shalawat, keutamaan bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan enam tempat yang dianjurkan untuk bershalawat.

Khutbah Pertama

السَّلاَمُ‭ ‬عَلَيْكُمْ‭ ‬وَرَحْمَةُ‭ ‬اللهِ‭ ‬وَبَركَاتُهُ‭.‬

إِنّ‭ ‬الْحَمْدَ‭ ‬ِللهِ‭ ‬نَحْمَدُهُ‭ ‬وَنَسْتَعِيْنُهُ‭ ‬وَنَسْتَغْفِرُهُ‭ ‬وَنَعُوْذُ‭ ‬بِاللهِ‭ ‬مِنْ‭ ‬شُرُوْرِ‭ ‬أَنْفُسِنَا‭ ‬وَسَيّئَاتِ‭ ‬أَعْمَالِنَا‭ ‬مَنْ‭ ‬يَهْدِهِ‭ ‬اللهُ‭ ‬فَلاَ‭ ‬مُضِلّ‭ ‬لَهُ‭ ‬وَمَنْ‭ ‬يُضْلِلْ‭ ‬فَلاَ‭ ‬هَادِيَ‭ ‬لَهُ‭ ‬أَشْهَدُ‭ ‬أَنْ‭ ‬لاَ‭ ‬إِلهَ‭ ‬إِلاّ‭ ‬اللهُ‭ ‬وَأَشْهَدُ‭ ‬أَنّ‭ ‬مُحَمّدًا‭ ‬عَبْدُهُ‭ ‬وَرَسُوْلُهُ

صَلَّى‭ ‬اللهُ‭ ‬عَلَيْهِ‭ ‬وَعَلَى‭ ‬آلِهِ‭ ‬وَأَصْحَابِهِ‭ ‬وَمَنْ‭ ‬سَارَ‭ ‬عَلَى‭ ‬نَهْجِهِ‭ ‬القَوِيْمِ‭ ‬وَدَعَا‭ ‬إِلَى‭ ‬الصِّرَاطِ‭ ‬المُسْتَقِيْمِ‭ ‬إِلَى‭ ‬يَوْمِ‭ ‬الدِّيْنِ‭ ‬وَسَلَّمَ‭ ‬تَسْلِيْمًا‭ ‬كَثِيْرًا

اللّهُمَّ‭ ‬عَلِّمْنَا‭ ‬مَا‭ ‬يَنْفَعُنَا،‭ ‬وَانْفَعَنَا‭ ‬بِمَا‭ ‬عَلَّمْتَنَا،‭ ‬وَزِدْنَا‭ ‬عِلْماً،‭ ‬وَأَرَنَا‭ ‬الحَقَّ‭ ‬حَقّاً‭ ‬وَارْزُقْنَا‭ ‬اتِّبَاعَهُ،‭ ‬وَأَرَنَا‭ ‬البَاطِلَ‭ ‬بَاطِلاً‭ ‬وَارْزُقْنَا‭ ‬اجْتِنَابَهُ

Amma ba’du …

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, kami meminta tolong kepada-Nya, kami memohon ampun kepada-Nya, dan kami meminta perlindungan kepada Allah dari kejelekan diri kami dan kejelekan amal kami. Siapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan siapa yang sesat, maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya. 

Semoga shalawat Allah tercurah pada beliau, pada keluarganya, pada sahabatnya, dan pada setiap orang yang mengikuti jalan beliau yang lurus dan yang mengajak pada shirathal mustaqim hingga hari kiamat, semoga keselamatan yang banyak.

Ya Allah, ajarkanlah kepada kami ilmu yang bermanfaat, dan berilah manfaat pada apa yang Engkau ajarkan pada kami. Tunjukkanlah bahwa kebenaran itu benar, dan berilah kami kemudahan untuk mengikutinya. Dan tunjukkanlah kebatilan itu batil, dan mudahkanlah kami untuk menjauhinya.

Dan tak lupa pula khatib selalu ingatkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah sebagaimana firman-Nya,

يَا‭ ‬أَيُّهَا‭ ‬الَّذِينَ‭ ‬آمَنُوا‭ ‬اتَّقُوا‭ ‬اللَّهَ‭ ‬حَقَّ‭ ‬تُقَاتِهِ‭ ‬وَلَا‭ ‬تَمُوتُنَّ‭ ‬إِلَّا‭ ‬وَأَنْتُمْ‭ ‬مُسْلِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Di hari Jumat ini, kita diperintahkan untuk bershalawat kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan itu jadi amalan yang mulia di hari ini.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ‭ ‬صَلَّى‭ ‬عَلَىَّ‭ ‬وَاحِدَةً‭ ‬صَلَّى‭ ‬اللَّهُ‭ ‬عَلَيْهِ‭ ‬عَشْرًا

Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 408)

Di antara keutamaan shalawat adalah akan mendapatkan syafaat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat. Ini suatu yang luar biasa dibandingkan dengan anjuran sebagian orang bahwa shalawat itu untuk mendapatkan kemewahan dunia (seperti hape dan mobil mahal) sehingga cukup jika menginginkan barang mewah tersebut “dishalawatin saja“. Sungguh anjuran seperti ini sama saja menginginkan gantian yang rendah dibandingkan mendapatkan syafaat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat kelak, karena kita sangat butuh pada syafaat tersebut.