Penjabat Sementara Bupati Gowa Andi Aslam Patonangi di Gowa, Kamis, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi pada tahun ini berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya.
“Jika di tahun-tahun sebelumnya kita semua berkumpul dan melaksanakan Maulid di masjid secara bersama-sama, tetapi kali ini di masa pandemi ada hal-hal yang harus jadi pertimbangan agar rantai penularan bisa ditekan yakni dengan melaksanakan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker,” ujarnya.
Walaupun peringatan Maulid Nabi kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dirinya memastikan jika suka cita masyarakat maupun khidmat atas peringatan tidak berbeda.
Aslam menuturkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai penting, karena selain sebagai tradisi, dalam peringatan ada cinta dan kerinduan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Nabi terakhir ini, kata Asisten I Pemprov Sulsel itu, “khuswatun hasanah”.
“Beliau ini adalah sosok yang bisa kita jadikan contoh teladan pada semua aspek kehidupan kita. Nabi Muhammad adalah seorang pemimpin, seorang negarawan, pemimpin pemerintahan yang sangat sukses yang hanya dalam kurun waktu 30 tahun bisa mengubah peradaban manusia dari jahiliah menjadi peradaban terang benderang dan alhamdulillah kita warisi sampai saat ini,” katanya.
Ia berharap, peringatan Maulid Nabi secara virtual ini dapat disimak dan diambil hikmahnya, sehingga semua aspek kehidupan, kepemimpinan, sikap, dan perilaku Nabi Muhammad senantiasa menjadi teladan dan referensi kehidupan bersama masyarakat, baik dalam profesi sebagai aparatur pemerintah maupun kehidupan lainnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa Syamsuddin Bidol mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi upaya untuk membudayakan siar islam dan wujud silaturahim antara pemerintah dan seluruh masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai sarana komunikasi bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Gowa untuk selalu peka dan peduli dalam menjalani kehidupan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Rasullullah Muhammad SAW,” katanya.
Ia menjelaskan peringatan pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun yang lalu yang biasanya ditandai dengan penyiapan ribuan bakul maudu namun kali ini panitia tidak dapat menolak seluruh sumbangan beras bakul maudu yang datang hari ini.
Sumbangan ini akan dikumpulkan dan disampaikan kepada perkumpulan penyandang disabilitas Kabupaten Gowa. Pihak mereka selanjutnya membagikan kepada anggota-anggota yang kurang mampu.
“Alhamdulillah walaupun kami tidak melakukan ekspose dan permintaan, tetapi tetap saja ada sumbangan dari beberapa pihak. Olehnya itu kami ucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah menyampaikan partisipasi dan amanahnya berupa sumbangan beras,” ucapnya. (Anjas)