Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Junaedi Bakri di Makassar, Selasa, mengatakan, proses belanja modal memang sempat tertahan pada awal pandemi COVID-19.
“Kami sekarang sudah mendorong semuanya. Insyaallah akhir tahun nanti hasilnya maksimal,” katanya.
Berdasarkan data, total anggaran belanja sebesar Rp1,4 triliun tersebut diperuntukkan pada beberapa daftar pembelanjaan seperti belanja gedung dan bangunan sebesar Rp433,6 miliar dan terealisasi Rp50 miliar.
Selanjutnya anggaran belanja jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp604,7 miliar dan yang terealisasi hingga September 2020 baru Rp163,7 miliar.
Khusus anggaran ini, jumlahnya dipastikan meningkat karena Pemprov tengah bersiap membangun irigasi tetes di Takalar senilai Rp17,6 miliar dalam upaya pemulihan ekonomi.
Sementara itu, untuk anggaran biaya belanja peralatan mesin Rp289,9 miliar dan sementara terealisasi Rp147 miliar.
Serta anggaran belanja aset tetap lainnya sebesar Rp65 miliar dan terealisasi Rp 35,6 miliar. Belanja aset lainnya sebesar Rp3,9 miliar dan terealisasi hingga triwulan III yakni Rp1,2 miliar.
“Secara umum untuk belanja modal kita arahkan untuk orientasi padat karya. Kita memang selalu berharap bahwa akhir tahun nanti, realisasinya semakin maksimal,” ujarnya.
“Artinya melihat kondisi tiga tahun terakhir, memang realisasi kita sekitar 98 persen,” lanjut dia. (Anjas)
