Tamara Bleszynski Geram Dituding Tak Percaya COVID-19 oleh Dokter

oleh
oleh
tamara-bleszynski-6_34

Jakarta, KRSumsel – Artis Tamara Bleszynski tampak geram lantaran dirinya dituding tak percaya COVID-19. Hal itu dilakukan oleh seorang dokter bernama Otto Rajasa di Instagram.

Pernyataan Otto itu tentu membuat Tamara Bleszynski geram dan mengunggah kejadian itu di Instagramnya. Dalam kalimat yang dituliskan Otto pada sebuah komentar, ia menyebut Tamara seperti Jerinx SID yang sama-sama menyebut COVID-19 hanya konspirasi.

Otto Rajasa juga meminta agar Tamara Bleszynski dan Jerinx tak meminta bantuan pemerintah jika dirinya terpapar COVID-19.

“Boleh teriak tidak percaya COVID-19, tapi kalau sampai tertular, silahkan dirawat tanpa bantuan pemerintah,” tulis Otto pada komentar yang diunggah Tamara.

Tak hanya diam, Tamara Bleszynski pun menanggapi tudingan Otto Rajasa. Ia sangat kaget dan menegaskan dirinya percaya adanya COVID-19.”Jangan lupa tanggungjawabnya. Jangan hanya teriak-teriak konspirasi tak percaya, tapi saat tertular merepotkan banyak pihak,” sambung Otto lagi.

Tamara Bleszynski menjelaskan dirinya yang selama ini menggunakan masker kemana pun ia pergi. Tamara juga menerapkan hal tersebut kepada pegawai-pegawai yang bekerja di bisnisnya.

“Saya percaya kalau COVID itu ada pak dokter,” tegas Tamara dalam keterangan dari unggahannya.

“Saya pakai masker dan bukan hanya saya tapi seluruh team di warung saya mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan peraturan atau anjuran pemerintah,” lanjutnya.

Tak berhenti sampai situ saja, Tamara Bleszynski juga merasa difitnah oleh Otto Rajasa. Ia merasa sangat merugi di bidang bisnis dan kepercayaan orang jika publik mengetahui hal ini dan ikut menudingnya.

“Bapak dokter main tuduh saya aja. Bahkan cenderung ke fitnah dan merugikan usaha dan staf yang bekerja,” ungkap Tamara.

Sebelum menutup amarahnya itu, Tamara Bleszynski juga menegaskan dirinya tak merasa ingin mengambil hati perihal ini. Jika ia sudah ingin memperpanjang kejadian ini, ia akan melaporkannya ke jalur hukum.

“Wah kalau saya baperan, bapak sudah saya laporkan atas pencemaran nama baik loh, pak dokter,” tutup Tamara.(*)

SUMBER