Kepala Dinas Kehutanan Sulsel Andi Parenrengi di Makassar, Minggu, mengatakan telah membina kelompok-kelompok tani hutan di 23 kabupaten/kota dengan sinergi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kami bersama kementerian memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada kelompok petani hutan agar bisa memanfaatkan hutan. Ini sudah lama kita lakukan dan terus berjalan hingga saat ini,” katanya.
Kelompok petani Sulsel bahkan mendapatkan apresiasi dan bantuan dari pemerintah seperti Kelompok Tani Hutan Samaenre Bersatu (KTH Samber) Maros.
KTH berhasil membudidayakan jamur tiram di Desa Samaenre, Mallawa, Maros, yang mampu memproduksi jamur segar dalam jumlah puluhan kilogram per hari.
“Sudah kita lakukan penyuluhan di 23 Kabupaten/kota minus Makassar yang memang tidak memiliki hutan. Ini bagian dari program pemanfaatan hutan desa,” jelasnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan Pemprov terus mendorong penggunaan kawasan hutan di antaranya hutan desa dan hutan kemasyarakatan untuk program pemanfaatan hutan di daerah itu.
Untuk itu perlu kesepahaman dan gerak bersama dalam mengatasi persoalan kehutanan untuk wilayah Sulawesi Selatan.
“Harapan saya mari kita berkolaborasi dan sama sama turun untuk bagaimana kita membangun program yang sinergi dan join program dari kementerian, provinsi, agar ada percepatan pemulihan,” sebutnya. (Anjas)