Bupati Kubu Raya Ajak Masyarakat Gunakan Produk UMKM Lokal

oleh

Pontianak, KRsumsel.com – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak masyarakat daerahnya untuk menggunakan produk UMKM lokal, agar para pelaku usaha bisa tetap semangat dan selalu produktif meski dalam masa pandemi COVID-19.

“Kita bisa lihat sendiri, saat ini, produk UMKM hasil produksi lokal kini sedang gencar-gencarnya dan berkembang di daerah kita. Melihat kondisi ini, saya mengajak warga Kubu Raya untuk ‘kepong bakol’ menggencarkan dan mengembangkan berbagai inisiatif dan kreativitas terbaik,” kata Muda di Sungai Raya, Kalimantan Barat, Minggu.

Dia mengatakan, pengembangan kreativitas masyarakat tersebut bisa dilakukan melalui wisata desa dengan mengembangkan produk-produk UMKM baik dari hasil olahan pertanian, perkebunan, peternakan, holtikultura dan perikanan serta kerajinan kreatif masyarakat Kubu Raya, terutama kaum perempuan dan remaja putri di berbagai desa.

“Mari kita beli produk-produk UMKM lokal untuk membela dan bantu penguatan ekonomi rumah tangga dan kurangi pengangguran serta mendorong kualitas hidup rakyat di seluruh penjuru Kubu Raya,” tuturnya.

Muda menjelaskan, sebagai bupati, dirinya sudah memina Dekranasda dan dinas terkait untuk mengumpulkan produk UMKM agar bisa dititipkan dan dijual di Galeri UMKM dan Dekranasda yang berada tepat di pintu masuk kantor bupati Kubu Raya.

Bahkan, untuk mewujudkan keberpihakannya kepada produk UMKM lokal, Muda juga tidak segan-segan menjadikan ruang kerjanya sebagai galeri UMKM. Kemudian, pada setiap kegiatan, pemkab, dirinya juga mengimbau agar semua instansi yang ada bisa menggunakan produk UMKM lokal untuk keperluan kegiatan tersebut, baik suvenir, mapun makanan olahan yang biasa disajikan ketika kegiatan berlangsung.

“Sistem Kepong Bakol ini juga kita lakukan dalam pembuatan masker yang dibagikan untuk masyarakat.Kita menggerakkan rumah konveksi yang ada di Kubu Raya untuk membuat masker dan kami beli, kemudian dibagikan kepada masyarakat,” katanya.

Muda juga menginginkan, setiap wisata yang ada di desa-desa juga bisa mengembangkan UMKM-UMKM dengan melibatkan pemuda dan ibu-ibu rumah tangga dalam pengelolaannya, mengingat saat ini Kubu Raya sedang menggencarkan dan memunculkan produk lokal dari hasil pertanian, perikanan, perkebunan, pertenakan dan holtikultura yang diolah menjadi produk UMKM.

“Jangan dijual mentahnya saja. Coba lihat, berapa pisang yang keluar menggunakan kontainner dari Kubu Raya, berapa kelapa dan nanas yang dijual mentah. Saya kira semua ini perlu diolah, sehingga akan menghasilkan nilai tambah dan disini juga ada mata rantai yang bisa mengurangi pengangguran, makanya sekarang kita dorong anak-anak muda dan ibu-ibu untuk memaksimalkan semua potensi tadi untuk diolah menjadi produk UMKM,” kata Muda.

Dia menambahkan, untuk mendukung penjualan hasil UMKM masyarakat ini, pihaknya juga berusaha memaksimalkan pasar lokal. Semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membeli produk UMKM, termasuk snack-snack yang dijual dan dipajang di Galeri Dekranasda dan Galeri UMKM yang berada tepat di pintu masuk kantor Bupati. (Anjas)