

“Ketujuh orang tersebut terdiri atas dua orang wanita dan lima orang pria yang sehari-hari berdinas di Dinas Perhubungan DIY,” kata Kepala Bagian Humas pada Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu malam.
Ditya mengatakan berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh dinas kesehatan, kasus tersebut bermula dari satu orang pegawai yang hendak pulang ke kampung halaman di Jawa Timur.
Pegawai tersebut, kata dia, bermaksud menemani istri yang akan melahirkan. Namun, karena merasa kurang sehat dan hendak bepergian, dirinya berinisiatif melakukan tes swab secara mandiri.
“Dari hasil pemeriksaan tersebut, pada 28 September lalu, dirinya dinyatakan positif. Untuk selanjutnya, yang bersangkutan dirawat di RS Bhayangkara Sleman,” kata dia.
Setelah dinyatakan positif, menurut dia, penelusuran segera dilakukan terhadap lingkungan terdekat pegawai tersebut. Keluarga, hingga lingkungan kerja juga mendapatkan perhatian khusus.
Tes swab yang dilakukan kepada lingkungan keluarga menunjukkan hasil negatif, namun swab yang dilakukan pada 19 rekannya dalam satu divisi dengan pegawai tersebut menunjukkan enam orang juga terkonfirmasi postitif COVID-19 pada Sabtu (3/10).
“Sehingga saat ini, jumlah positif COVID-19 di Dishub DIY berjumlah total tujuh orang,” kata dia.
Sementara itu, Plt Kepala Dishub DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti mengungkapkan, saat ini keenam pegawai dishub yang dinyatakan positif telah berada di Asrama Haji Sleman, untuk menjalani karantina.
Menurutnya, meskipun positif, tapi saat ini mereka semua dalam kondisi bugar dan tidak tampak sakit. Artinya, mereka adalah orang tanpa gejala (OTG) dan sebagian hanya mengalami gejala ringan.
Untuk meminimalkan risiko penularan di lingkungan kantor, menurut Made, telah dilakukan sistem work from home (WFH) sejak kasus positif pertama. WFH diterapkan selama 14 hari, terhintung sejak tanggal 28 September 2020.
“Saat ini kita telah dilakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di lingkungan kantor. Selain itu, kami akan melakukan tes swab tahap kedua kepada seluruh pegawai dishub pada Senin, 5 Oktober nanti. Total ada kurang lebih 70 orang,” katanya.
Lebih lanjut Made menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dan kerja sama dengan puskesmas serta gugus tugas penanganan COVID-19 di kabupaten/kota tempat ketujuh pegawai tersebut berdomisili. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan dan mengefektifkan proses penelusuran selanjutnya.
“Kami sangat berharap tes swab yang akan dilakukan kepada kami nanti semua negatif. Kepada mereka yang positif pun saya harap segera sembuh. Mudah-mudahan kami harapkan semuanya kondusif. Sebagai antisipasi, sejak lama sudah kami tekankan, bagi yang merasa kurang sehat segera periksakan diri dan istirahat dulu di rumah,” kata Made. (Anjas)