Menurutnya, operasi itu dilakukan karena Tol Trans Sumatera dari Bakauheni sampai Kayu Agung ini memiliki panjang 329 km. Kondisi ini menyebabkan pengemudi merasa lelah dan mengantuk saat berkendara di jalan tol.
“Dengan panjang Tol Trans Sumatera ini, pengendara sering mengalami ngantuk berat mengakibatkan pengendara sering kecelakaan di jalan tol,” katanya.
“Pengendara harus ekstra hati-hati dalam berkendara, karena dengan ruas yang panjang ini sering mengakibatkan kecelakaan. Berhentilah saat mengantuk dan lelah, serta jangan dipaksakan untuk tetap melanjutkan perjalanan,” katanya
Pada operasi gantuk atau “microsleep” itu, PT Hutama Karya (Persero) Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung memberikan kopi dan snack gratis kepada pengendara.
“Kopi gratis ini untuk menghilangkan rasa ngantuk saat berkendara,” katanya.
Terkait itu, ia mengajak pengendara bijak menggunakan jalan tol dengan tidak memaksa melanjutkan perjalanan saat lelah dan mengantuk, dan beristirahat setiap berkendara 3 jam di jalan tol.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan tol asal Bandung, Dani, mengatakan “operasi ngantuk” ini sangat baik, apalagi dengan disediakan kopi gratis dan snack, membuat para pengendara untuk bisa beristirahat sejenak menghilangkan lelah.
“Dengan diberikan pengarahan ini, kami selaku pengguna jalan tol sangat terbantu dengan informasikan yang diberikan,” katanya.
Ia mengharapkan kegiatan itu dapat dilakukan rutin di rest area dan lokasi-lokasi rawan kecelakaan agar pengendara mampir beristirahat,” katanya. (Anjas)
