Hanya Mengurus Data Kependudukan,Warga Selat Penuguan Lima Hari Terlantar

oleh
IMG-20201002-WA0000

BANYUASIN.KRSumsel.com – Pemerintah Kabupaten Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati H.Askolani Jasi SH. MH dan Wabup Slamet sukses meraih penghargaan pelayanan terbaik dari pemerintah pusat dan sampai saat ini terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan program yang dicanangkan sebelumnya yaitu 7 Program Banyuasin Bangkit salah satunya Program Banyuasin Terbuka,namun disisi lain masih ada saja oknum-oknum yang diduga berani meremehkan dan melalaikan pelayanan terhadap masyarakat

Salah satunya pelayanan terhadap Minan bin Miran (48 thn) warga desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin Sumsel,pada awak media Minan menuturkan bahwa,” ia sudah 4 hari bermalam di emperan Kuliner Pangkalan Balai menunggu Ktp dan KK nya belum di Online kan,bermula akan mengurus pencairan Bpjs Ketenagakerjaan istrinya yang bekerja di PT. HINDOLI atas nama Sani (38 thn) binti Sarbiah dikantor Bpjs untuk itu harus membawa Ktp dan KK yang sudah Online, betapa terkejutnya karena Ktp dan KK yang dicetak di Uptd Disdukcapil Kecamatan Selat Penuguan ternyata tidak Online,” jelasnya

” Saat ditanyakan di Ka Uptd kecamatan Selat Penuguan saya disuruh kembali ke Disdukcapil Kabupaten Banyuasin menemui nama Marhun operator disana namun sampai di Disdukcapil tidak bisa ditemui dan ditelpon berkali-kali tidak pernah di angkat, lalu ke bagian Pelayanan bertemulah dengan Pak Samsul datang disana bukannya dilayani malah diusir keluar dengan begitu kasarnya dan disuruh pulang,” ungkapnya

Minan juga menambahkan,” kami sangat kecewa sekali dengan Pelayanan di Capil Pangkalan Balai ini,kami kan orang bodoh pak nggak ngerti apa-apa harusnya diberi petunjuk dan dilayani dengan ramah bukan untuk diusir layaknya hewan,kami akan bertahan sampai besok hari jum’at diemperan kuliner ini untuk menunggu Ktp dan Kk online, karena uang kami sudah habis tinggal 50 ribu lagi untuk biaya ongkos pulang pergi,makan dan minum selama disini, terakhir jual hp Android seharga Rp 200 ribu untuk biaya makan dan minum kami,” tuturnya.

Indo Sapri Ketua Jpkp Kabupaten Banyuasin terkait hal ini angkat bicara,” Saya sangat mengecam keras atas tindakan oknum-oknum pegawai Disdukcapil Kabupaten Banyuasin yang lamban dalam pelayanan apalagi mengusir warga yang akan berurusan ketika hal ini bisa dibuktikan,meminta kepada Kepala Disdukcapil Kabupaten Banyuasin untuk menegur bila perlu memecat oknum tersebut,” tegas Indo Sapri

” Saya berharap agar Pelayanan dan fasilitas Disdukcapil ditingkatkan lagi dan kedepannya kejadian serupa jangan sampai terulang lagi bagi warga yg sudah terlanjur datang jauh-jauh dari kecamatan manapun agar dilayani dengan ramah dan ber ETIKA karena pelayanan di Uptd tiap-tiap Kecamatan kami amati belum begitu maksimal,” tandas

Kepala Disdukcapil Kabupaten Banyuasin Saukani saat dikonfirmasi melalui pesan whats App nya mengatakan

” Terimakasih informasinya KK nya sudah disampaikan ke staff untuk dikonsolidasikan di Ditjen Dukcapil Kemendagri, Insya Allah 1×24 jam,”jelasnya singkat (Yan)