Jakarta, KRSumsel – Pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae-yong masih mencari pemain 11 utama. Berbagai latihan dan uji coba di Kroasia belum cukup memberikan gambaran buatnya.
Timnas U-19 sudah 1 bulan lebih menjalani pemusatan latihan di Kroasia sejak tiba akhir Agustus lalu. Uji coba tak ketinggalan dan telah dilakukan sebanyak 11 kali.
Meski begitu, ia langsung merombak timnya lagi pada babak kedua di laga melawan Bosnia. Hasilnya, terlihat jelas perbedaan kualitas pemain utama dan pemain cadangan.
Beberapa pemain sudah terlihat pilihan utama Shin Tae-yong pada. Mulai dari Adi Satrio di posisi kiper, Rizki Ridho di jantung pertahanan, duo bek sayap Pratama Arhan Alief-Bagas Kaffa di sektor, atau David Maulana sebagai gelandang.
Bisa dibilang cuma di posisi striker yang belum dipatenkan siapa yang bakal menjadi pilihan utama. Irfan Jauhari, Saddam Gaffar, dan Braif Fatari kerap berbagi tempat untuk mengisi dua pos di depan dalam formasi 4-4-2.
Sebentar lagi Timnas U-19 akan meninggalkan Kroasia. Namun, itu bukan akhir dari program latihan Timnas U-19 di Kroasia.
Awalnya Timnas U-19 berangkat ke Kroasia sebagai persiapan untuk tampil di Piala Asia U-19 2020. Lalu langsung terbang dari Kroasia ke Uzbekistan sang tuan rumah Piala Asia U-19, namun AFC kemudian menunda ajang itu ke tahun 2021.
PSSI sudah mendengar potensi penundaan Piala Asia U-19 sebelum keberangkatan Timnas U-19 ke Kroasia. Untuk itu mereka pun menyiapkan lokasi latihan alternatif sebagai pengganti Kroasia dimana Turki, Spanyol, dan Portugal menjadi opsi.
Pada akhirnya Turki yang terpilih. Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi sempat mengungkapkan bahwa Timnas U-19 kemungkinan sudah tiba di Turki pada 2 Oktober. Di Turki, Shin Tae-yong masih akan terus memantau pola permainan dan mencari pemain yang akan dipilih sebagai pilihan utama.
“Kami masih dalam proses pencarian siapa yang akan menjadi 11 pemain inti. Secara (lini) keseluruhan kami masih kurang. Meski begitu, cara bermain pemain semakin membaik,” tutur pelatih asal Korea Selatan.(*)