

Kepala BKKBN Perwakilan Sumatera Barat Etna Estelita , Jumat mengatakan ada beberapa kendala yang dihadapi dalam mencapai target program KB namun pihaknya terus berupaya dengan meluaskan cakupan pelayanan.
Salah satunya adalah program Kerja PKK-KB Kesehatan yang merupakan kerja sama BKKBN dengan TP PKK Sumatera Barat.
Ia mengatakan program ini akan menyasar seluruh keluarga di Sumbar dan mereka akan mendapatkan pelayanan kesehatan, KB dan konseling keluarga.
Ia menyebutkan saat ini indikator Total Fertility Rate (TFR) 2,75 dan cukup tinggi dan hal ini dipengaruhi beberapa daerah yang tinggi yakni Mentawai 3,39 diikuti Kabupaten Pasaman 3,32 dan Tanah Datar 3,20.
“Kita berharap melalui program ini dapat menurunkan angka TFR dalam sisa waktu hingga akhir tahun nanti,” kata dia.
Sementara itu Ketua PKK Sumatera Barat Nevi Zuairina berharap pelayanan kepada keluarga di Sumbar mampu memenuhi target BKKBN Sumbar
Ia mendapatkan informasi selama masa pandemi jumlah kehamilan meningkat dan ini menjadi persoalan bersama untuk menyiapkan keluarga yang berkualitas.
“Banyak ibu yang terputus program KB di saat pandemi dan ini yang kembali kita sasar,” katanya
Selain itu kepada tim PKK selain memberikan pelayanan kesehatan, KB dan lainnya juga mengedukasi masyarakat terkait pandemi COVID-19.
“Ajak masyarakat terapkan protokol kesehatan agar terhindar dari pandemi COVID-19,” katanya. (Anjas)