

“Kasus itu berawal dari laporan orangtua korban, yang berawal sampai sore hari anaknya belum kembali, kemudian anak itu dicari akhirnya dicari bertemu dengan rekanya yang memang saat itu sedang bersama dia, yakni berangkat dari rumah di Wajok ke Pontianak,” ujarnya.
Dari laporan sang orangtua, katanya, anaknya sedang bersama oknum anggota Satlantas Polresta Pontianak.
“Berawal dari sanalah, kami melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap oknum itu, apakah benar atau tidaknya laporan tersebut, dan yang pasti proses ini sedang berjalan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Komaruddin memastikan dan menjamin kepada pelapor, proses itu akan terus berjalan manakala hal itu terbukti benar.
Ia menambahkan, oknum polisi itu diduga kuat melanggar disiplin, karena memang yang bersangkutan bukan anggota lapangan melainkan anggota staf, namun saat dilaporkan sedang berada di lapangan.
“Sambil kami menunggu hasil pemeriksaa, korban juga langsung dilakukan visum dokter yang saat ini masih menunggu hasilnya, dan saya pastikan kami serius menangani kasus ini,” ujarnya. (Anjas)