BANYUASIN, KRSumsel.com – Lapas Kelas IIA Banyuasin terus berbenah guna mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Salah satu upaya yang dilakukan dengan studi tiru ke Lapas yang sudah terlebih dahulu mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2019 lalu, yakni Lapas Kelas IIB Muara Enim.
Para Tim Pembangungan Zona Integritas menuju WBK sangat antusias mempelajari secara detail apa saja yang harus ditempuh baik secara substantif atau fasilitatif, sarana prasarana pendukung dan skala prioritas program kerja.
Disamping peninjauan lapangan, juga diberikan pemaparan materi mengenai bagaimana langkah-langkah menuju WBK-WBBM dan Rencana aksi pembangunan Zona Integritas WBK-WBBM 2020 di Aula Lapas Muara Enim oleh Ketua ZI Lapas Muara Enim.
Kepala Lapas Muara Enim Herdianto dalam sambutannya mengapresiasi dan memberikan semangat kepada jajaran Lapas Banyuasin agar mendapatkan predikat WBK. Dibutuhkan Komitmen dan Kesungguhan untuk meraih predikat tersebut.
“Kami yakin Lapas Banyuasin akan mampu meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi. Selain itu, mohon dukungan nya Lapas Muara Enim sekarang berjuang untuk meriah predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” ungkapnya.
Sementara Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, mengatakan, studi tiru dilakukan agar Lapas Banyuasin bisa mendapatkan predikat WBK tahun 2020. Menurutnya Lapas Banyuasin akan mencontoh hal – hal yang dapat mendukung kemajuan Lapas Banyuasin.
“Kami akan mencontoh dan meniru hal-hal apa yang menjadi acuan, baik itu secara administratif maupun pelaksanaan di lapangan dalam melaksanakan zona integritas Wilayah Bebas dari Korupsi,” ujarnya.
Rombongan studi tiru diikuti oleh Kasubbag Tata Usaha, Kasi Kegiatan Kerja, Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, Kasubsi Bimbimgan Kemasyarakatan dan Perawatan, Kasubsi Sarana Kerja dan Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.(Yan)