“Produksi padi menurun karena saat mau panen diserang hama wereng,” kata Marwan, seorang petani padi sawah di Namang, Selasa.
Ia menjelaskan, produksi padi sawah biasanya mencapai lima ton per petak sawah menurun menjadi empat ton karena kondisi buah rusak akibat terserang hama.
“Selain hama wereng, kondisi cuaca yang ekstrem juga mempengaruhi produksi padi sawah,” ujarnya.
Samin, petani padi sawah lainnya mengeluhkan serangan hama wereng secara sporadis yang sulit untuk dihentikan.
“Selain hama wereng, buah padi juga sering diganggu segerombolan burung yang juga kami kesulitan menghalaunya,” ujarnya.
Ia mengatakan, areal persawahan di Desa Namang memiliki luas sekitar 300 hektare dan rata-rata petani mengeluhkan persoalan yang sama.
“Ini situasi dimana kami kesulitan untuk mencegahnya karena musuh yaitu hama wereng dan burung datang secara tiba-tiba,” ujarnya. (Anjas)
