

“Positif COVID-19 di Aceh bertambah sebanyak 140 kasus, dan enam meninggal dunia,” kata Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, penambahan kasus baru tersebut paling banyak warga Kota Banda Aceh mencapai 51 orang, kemudian Aceh Besar 36 orang dan Simeulue 28 orang.
Selanjutnya, warga Sabang empat orang, Aceh Barat tiga orang, kemudian Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya, dan Lhokseumawe masing-masing dua orang, serta satu warga asal Nagan Raya, Bireuen, Aceh Singkil, dan Aceh Selatan.
“Pasien positif corona yang meninggal dunia enam orang masing-masing warga Aceh Selatan, Aceh Besar, Pidie, Sabang, dan Banda Aceh dua orang,” katanya.
Secara kumulatif, Aceh mencatat kasus COVID-19 sebanyak 3.030 orang, yang di antaranya 2.227 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan provinsi dan kabupaten/kota, 700 orang telah sembuh, dan 104 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menegaskan bahwa tingkat risiko penularan virus corona di Aceh termasuk yang tinggi di Indonesia. Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Aceh juga tergolong rendah, sehingga warga diminta untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.
“Saya berpesan, tingkat kesembuhan kita rendah, sedangkan tingkat terpapar tinggi, oleh karenanya sudah terbukti dimana-mana bahwa kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan itu bisa mencegah terjangkitnya secara masif virus ini,” ujarnya, belum lama ini. (Anjas)