Kapolda Sulteng Prioritaskan Penanganan COVID-19 dan DPO Poso

oleh

Palu, Sulawesi Tengah, KRsumsel.com – Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso memprioritaskan penanganan COVID-19 dan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Poso.

“Selama saya dipercaya pimpinan Polri menjadi pemimpin di sini, ada catatan-catatan yang menjadi prioritas di dalam melaksanakan tugas membantu pemerintah daerah dan menjalankan tugas sebagaimana aturan tugas pokok Polri,” kata Rakhman pada silahturahim dengan para pimpinan media dan wartawan di Aula Torabelo Polda Sulteng, di Palu, Selasa.

Ia mengatakan untuk penanganan COVID-19 harus dilakukan secara bersama-sama dengan cara tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker, sering cuci tangan, dan menjaga jarak.

“Kita sama-sama berjibaku melawan pandemi COVId-19 ini, walaupun di wilayah Sulawesi Tengah zona hijau, namun data yang saya baca dari media pasien COVID-19 di Sulteng bertambah dan sembuhnya juga bertambah,” katanya.

Kapolda mengatakan untuk penanganan paham radikalisme dan kelompok MIT yang saat ini diduga masih berada di wilayah Kabupaten Poso juga membutuhkan peran semua pihak.

“Kalau penegakkan hukum terus dilakukan oleh Satgas Tinombala mengejar DPO yang 13 orang. Tetapi masalah pemahaman radikalisme kami tidak bisa sendiri, kita harus bergandengan tangan termasuk dari media,” katanya.

Kemudian kata Kapolda terkait pengamanan pilkada, dirinya juga mengajak semua pihak untuk menyukseskan pesta demokrasi itu.

“Khususnya para awak media untuk memberitakan berita yang menyejukkan demi terwujud dan terlaksananya pilkada yang aman, damai, lancar, kondusif dan sehat,” katanya.

Dirinya menambahkan kata sehat sebagai proses pilkada karena pelaksanaan pesta demokrasi kali ini berlangsung di tengah pandemi COVID-19.

“Jangan sampai pilkada itu membawa klaster baru berkaitan dengan dinamika pilkada, baik pada kampanye maupun nanti pada saat pemungutan suara karena mobilitas masyarakat berkumpul,” ujarnya.

Selain dua prioritas kerja tersebut, Kapolda juga mengatakan akan membantu pemerintah daerah maupun pusat dalam rangka pemulihan bencana 28 September 2018. (Anjas)