Dr Mulyadi : Sayangkan Adanya Keributan Ditengah Orasi yang Awalnya Damai

oleh
WhatsApp Image 2020-09-11 at 13.12.30

PALEMBANG, KRSUMSEL.com – Adanya aksi mahasiswa menuntut penurunan UKT atau Uang Kuliah Mahasiswa (UKM) terkait pandemi Covid-19 yang dilakukan sebanyak 13 mahasiswa Universitas PGRI Palembang, pada kamis (10/9/2020), sekitar pukul 11.15 WIB, yang berujung ricuhan antara petugas keamanan kampus dan mahasiswa, sangat disayangkan pihak Rektorat PGRI.

Terlebih lagi, kericuhan tersebut diduga disulut oleh ‘oknum’ luar kampus yang menyusupi aksi menuntut penurunan UKM tersebut.

Baca Juga : Andi Leo Laporkan Sekuriti PGRI Pelaku Penganiayaan ke Polisi

Kabag Humas Protokol, Promosi, dan Kerjasama, Dr Mulyadi, saat dihubungi mengatakan, orasi yang dilakukan 13 mahasiswa di depan Gedung B Kampus Universitas PGRI Palembang, yang salah satu tuntutannya penurunan 50 persen UKT, semula berjalan tertib.

Dalam demo mahasiswa tersebut pihak keamanan sekurity melakukan upaya pengamanan orasi tersebut dari mahasiswa agar kegiatan tersebut berjalan tertib dan kondusif.

” Dimana saat melakukan pengamanan terhadap orasi tersebut, pihak keamanan mendapati ‘oknum’ yang bukan mahasiswa Universitas PGRI Palembang. Oleh karena itu pihak keamanan meminta oknum tersebut untuk keluar kampus. Namun, ternyata oknum luar kampus tersebut melakukan penolakan dan perlawanan sehingga terjadi kericuhan” ungkapnya.

Dalam suasana chaos tersebut terjadilah dorong mendorong antara oknum keamanan dan ‘oknum’ pihak luar tersebut”ujar Mulyadi.

Mulyadi juga mengatakan, pihak rektorat Universitas PGRI Palembang sangat menyayangkan demontrasi yang dilakukan pihak mahasiswa.

Dikatakan Mulyadi, YPLP PT-PGRI Sumsel dan Rektorat Universitas PGRI Palembang sudah mengambil beberapa langkah sesuai tuntutan mahasiswa sembil pihak universitas melakukan pembenahan.

“Selama pandemi Covid-19 ini mahasiswa baru diberikan potongan uang pendaftaran dan bahkan digratiskan bagi  yang sekolahnya sudah ada kerjasama dengan Universitas PGRI Palembang,” kata Mulyadi.

Di samping itu, Universitas PGRI Palembang juga menggratiskan mahasiswa yang kuliah di Prodi Fisika di Fakultas Sain dan Tehnologi (dulunya Fakultas MIPA).

Kuliah gratis juga diberlakukan di Fakultas Perikanan dan Kelautan, menyalurkan dana bantuan dari Gubernur Sumsel, Bidik Misi, dan beasiswa-beasiswa lainnya.

“Bagi mahasiswa yang terkendala membayar UKM, mereka juga diberikan kelonggaran untuk mengansur UKM,” tutupnya. (****)