

“Penerapan protokol kesehatan harus tegas, proporsional dan simpatik, pada pelaksanaan MTQ tingkat provinsi di masa pandemi COVID-19,” ucapnya dalam sambutan membuka kegiatan tersebut, di lapangan hijau depan kantor bupati setempat, Kamis.
Saat ini katanya, sudah ada klaster perkantoran, keluarga bahkan Pilkada serentak, semoga klaster MTQ dapat dicegah dengan pemberlakuan protokol kesehatan secara ketat.
Apalagi sambungnya, Gorontalo Utara masih menjadi daerah zona merah penyebaran COVID-19.
Pelaksanaan MTQ yang diikuti utusan seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Gorontalo, diharapkan tidak menambah jumlah positif COVID-19 yang telah mencapai 2.225 orang dan 61 orang dinyatakan meninggal dunia.
“Kita bekerja keras, kerja bersama mewujudkan suksesnya pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Gorontalo ini,” tambahnya.
Apresiasi yang tinggi juga disampaikan kepada Pemkab Gorontalo Utara yang telah bekerja keras mewujudkan kegiatan tersebut di masa pandemi COVID-19.
Khususnya kepada Bupati Indra Yasin, Wakil Bupati Thariq Modanggu, Sekda Ridwan Yasin, unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), pihak LPTQ Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota, Kementerian Agama, Ketua DPRD Gorontalo Utara, Djafar Ismail, lebih khusus bagi masyarakat yang telah menjadi tuan rumah. (Anjas)