“Hari ini bersama bapak Pangdam, bapak Kapolda mencanangkan untuk pemakaian masker. Kita tidak bosan terus melakukan ini, agar sebelum ke masyarakat, kita lindungi diri kita masing-masing,” katanya.
Kegiatan ini, kata Nurdin Abdullah merupakan upaya untuk terus mendorong dan mengedukasi masyarakat agar memiliki kesadaran untuk terus menggunakan masker dan terus mengikuti protokol kesehatan secara ketat.
Menurut Nurdin Abdullah, Gerakan Trisula yang meliputi pelacakan masif, pengujian secara agresif, dan edukasi pelaksanaan protokol kesehatan ini bukan karena COVID-19 terus meningkat.
“Alhamdulillah kondisi COVID-19 di Sulsel telah melandai dua bulan terakhir. Kita akan lekukan terus pelacakan masif, pengujian secara agresif, dan terus imbau masyarakat untuk pakai masker,” jelas Nurdin Abdullah.
Dijelaskan, kalau gerakan Trisula untuk pembatasan penyebaran COVID-19 terus dilakukan, Sulsel akan cepat keluar dari masalah covid 19. “Saya berharap jangan sampai ada PSBB lagi di Sulsel,” katanya.
Maka dari itu, kata Nurdin, harus terus masif melakukan tracking contact apalagi kapasitas laboratorium di Sulsel cukup besar, sehingga seharusnya semakin terus memperluas dan mempercepat penelurusan kontak.
“Supaya kapasitas lab kita sesuaikan, sekarang kita punya 12 laboratorium,” ungkapnya.
Gerakan pencegahan COVID-19, akan terus dilakukan sampai ada vaksin.
“Selama belum ada vaksin, kita lakukan terus gerakan pembatasan penyebaran COVID-19. Jangan kita terlena karena sekarang Sulsel melandai,” ujarnya. (Anjas)
